Tautan-tautan Akses

Alat Rumah Tangga Semakin Cerdas dan Buat Merinding


Yoon Lee, kanan, wakil presiden senior, Samsung Electronics America, menggunakan Family Board pada kulkas dalam konferensi pers Samsung pada CES International di Las Vegas, 7 Januari 2019 (foto: AP Photo/John Locher)
Yoon Lee, kanan, wakil presiden senior, Samsung Electronics America, menggunakan Family Board pada kulkas dalam konferensi pers Samsung pada CES International di Las Vegas, 7 Januari 2019 (foto: AP Photo/John Locher)

Suatu hari, menemukan oven yang fungsinya hanya memasak makanan akan sama sulitnya dengan membeli televisi yang hanya berfungsi untuk mengubah saluran televisi.

Alat “cerdas” yang terkoneksi internet mulai merambah mobil, kulkas, pengatur suhu, mainan, dan hampir segala hal lainnya yang ada di rumah anda. CES 2019, pameran gawai yang dibuka hari Selasa di Las Vegas, akan memamerkan banyak dari produk-produk ini, termasuk oven yang dapat mengelola resep-resep yang anda miliki dan kakus yang dapat menyiram hanya dengan perintah suara.

Dengan setiap tambahan alat rumah tangga pintar yang ada di rumah anda, perusahaan-perusahaan akan mampu untuk mengumpulkan rincian mengenai kehidupan anda sehari-hari. Beberapa dari informasi itu dapat digunakan para pemasang iklan untuk menjadikan anda target pemasaran – lebih akurat dibandingkan bila anda hanya membawa-bawa telepon pintar kemana-mana.

“Ini adalah proses pengintaian terdesentralisasi,” ujar Jeff Chester, direktur eksekutif untuk Center for Digital Democracy, sebuah pendukung privasi digital yang berpusat di Washington. “Kita hidup di dunia dimana kita terikat pada semacam layanan daring yang secara diam-diam mengumpulkan informasi tentang kita.”

Meskipun demikian, konsumen tampaknya menyambut kehadiran peralatan rumah tangga ini. Firma riset IDC memproyeksikan bahwa 1,3 miliar alat rumah tangga pintar akan dijual menjelang tahun 2022, dua kali lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2018.

Perusahaan-perusahaan mengatakan mereka membuat produk-produk ini bukan untuk mengintai namun untuk kenyamanan konsumen meskipun Amazon, Google, dan para mitra lainnya yang mengaktifkan kecerdasan ini dapat menggunakan semua rincian yang ada untuk mengumpulkan dan mengkustomisasi layanan-layanan mereka dan iklan-iklan yang mereka tayangkan.

Fitur-fitur ‘pintar’

Whirlpool, contohnya, tengah menguji sebuah oven dimana jendelanya juga berfungsi sebagai layar peraga. Anda tetap dapat mengawasi masakan anda, namun jendela itu juga sekarang dapat memperagakan animasi yang menunjukkan tempat untuk menaruh kalkun guna mendapat masakan yang optimal.

Oven ini mampu mensinkronisasikan kalender digital dan resep-resep yang direkomendasikan berdasarkan waktu yang anda miliki. Oven ini dapat mengkoordinasikan beberapa resep masakan, jadi tingkat kematangan makanan camilan anda tetap terjaga meskipun fokus anda adalah pada makanan pembuka. Sebuah kamera di dalamnya memungkinkan anda untuk mengamati dari dekat apabila keju di lasagna sudah cukup kecoklatan, tanpa harus membuka pintu oven.

Sedangkan untuk kloset pintar, Kohlen Numi akan merespon perintah suara untuk membuka atau menutup penutup toilet – atau membilas. Anda dapat melakukannya melalui sebuah aplikasi, juga. Perusahaan itu mengatakan inti utamanya adalah menawarkan opsi bebas sentuhan dalam menentukan preferensi setelan sesuai dengan masing-masing orang. Kloset ini juga berpenghangat dan dapat memainkan musik serta berita lewat pengeras suara terpasang.

Kohler juga memiliki bak mandi yang dapat mengatur suhu air sesuai dengan keinginan anda dan keran air di dapur yang mengeluarkan air sesuai dengan kebutuhan air untuk suatu resep.

Pada umumnya, konsumen tidak meminta fitur-fitur spesifik ini. Bagaimanapun juga, sebelum mobil diciptakan, mungkin apa yang hanya dapat diminta adalah kuda yang dapat berlari lebih kencang. “Kami berusaha inovatif dengan cara-cara yang tidak disadari oleh para konsumen bahwa mereka membutuhkannya,” ujar juru bicara Samsug Louis Masses.

Whirlpool menyatakan ide dapat muncul hanya dari sesuatu yang sederahana seperti mengamati konsumen mebuka pintu oven beberapa kali untuk memeriksa masakan, yang mengakibatkan hilangnya suhu panas.

“Mereka tidak mengatakan kepada kami, ‘Tolong beritahu kami dimana kami harus meletakkan makanan di rak, atau memasak berdasarkan algoritma,” ujar Doug Searles, manajer umum untuk cabang penelitian Whirlpool, Wlabs. “Mereka mengatakan kepada kami hasil paling penting untuk mereka.”

Samsung memiliki serangkaian produk yang dapat diaktifkan dengan suara, termasuk sebuah kulkas yang dilengkapi dengan aplikasi yang memungkinkan anda memeriksa isi kulkas saat anda sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari. Yang baru tahun ini: mesin cuci Samsung yang dapat mengirim pemberitahuan lewat layar televisi – televisi pintar, sudah barang tentu – jadi anda dapat mengetahui saat cucian sudah selesai saat anda menonton Netflix.

Peralatan lainnya yang terkoneksi internet yang diperagakan di CES antara lain:

*alat pancing yang dapat melacak lokasi anda untuk kemudian membuat peta online yang menunjukkan dimana hasil tangkapan yang palng banyak;

* sikat gigi yang dapat menyarankan kepada anda lokasi yang perlu anda sikat lebih seksama;

* penyemprot pengharum ruangan yang memungkinkan anda mengendalikan aroma di rumah anda lewat aplikasi di telepon pintar.

Semua peralatan ini diharapkan akan segera bergabung dengan kamera keamanan, kunci pintu, dan pengatur suhu ruangan yang terkoneksi dengan internet yang sudah dipasarkan. Yang terakhir dapat berfungsi dengan sensor untuk menurunkan suhu ruangan saat anda meninggalkan rumah.

‘Dimata-matai’

Chester mengatakan konsumen memiliki kebutuhan untuk tetap dapat bersaing dengan para tetangganya saat mereka membeli peraltan rumah tangga yang paling canggih. Ia mengatakan semua kenyamanan ini dapat menjadi “obat bius yang kuat untuk membuat orang lupa fakta bahwa mereka juga sedang dimata-matai.”

Gawai dengan aktivasi suara pada umumnya tidak memancarkan data kembali ke server perusahaan hingga anda mengaktivasinya dengan kata pemicu, seperti “Alexa” atau “OK Google.” Namun semua peralatan rumah tangga ini kadang-kadang salah mendengar kata-kata yang sebenarnya cukup sopan sebagai perintah untuk merekam dan mengirim percakapan pribadi.

Bahkan saat peralatan rumah tangga ini bekerja dengan semestinya, semua perintah yang diberikan disimpan tanpa batas waktu. Perusahaan dapat memanfaatkan data ini untuk menyajikan sesuatu yang sifatnya personal – termasuk iklan. Di luar itu, percakapan di latar belakang dapat disimpan bersamaan dengan rekaman suara dan dapat muncul kembali lewat peretasan atau sebagai bagian dari gugatan atau investigasi.

Dengan mengetahui apa yang anda masak atau simpan di dalam kulkas tampak tidak berbahaya. Tetapi apabila perusahaan asuransi memiliki akses ke data ini, mereka dapat membebankan premi yang lebih mahal karena pola makan anda yang tidak sehat, demikian peringatan dari Paul Stephens, direktur kebijakan dan advokasi untuk Privacy Rights Clearinghouse di San Diego. Ia juga menyatakan mungkin saja mengetahui etnisitas seseorang berdasarkan makanan yang dikonsumsi.

Pihak manufaktur sebaliknya menekankan manfaat dari peralatan ini: Pengumpulan data dari keran air cerdas, contohnya, memungkinkan aplikasi Kohler menampilkan data seberapa banyak air yang telah digunakan. (Tagihan air biasanya menampilkan total penggunaan air untuk seluruh rumah, tidak atas berdasarkan masing-masing keran).

Pasar untuk semua peralatan pintar ini kecil, namun terus tumbuh. Kohler memperkirakan dalam beberapa tahun mendatang, semua peralatan pintar ini akan berkontribusi terhadap 10 persen dari penerimaannya. Meskipun semua fitur ini awalnya terbatas hanya pada model-moel premium – seperti kloset seharga $7.000 – berangsur-angsur mereka juga akan disematkan pada produk-produk dengan harga yang lebih terjangkau, juga, saat harganya mulai turun.

Menyingkirkan produk-produk yang kurang canggih

Ambil contoh televisi. Televisi “bodoh” dewasa ini sulit dijumpai, karena sebagaian besar TV telah dilengkapi dengan koneksi internet dan aplikasi, baik anda setuju atau tidak.

“Fitur ini menjadi keharusan bagi produsen TV,” ujar Paul Gagnon, seorang analis pada IHS Markit. Untuk menemukan produk-produk yang kurang canggih, anda harus mencarinya lewat produk dengan merk tidak terkenal, model paling sederhana dengan ukuran layar kecil – atau cari di tempat-tempat lain di dunia dimana layanan pemancaran program bukan sesuatu yang biasa.

Mobil-mobil “bodoh” juga nasibnya akan berakhir di tempat rongsokan. Perusahaan riset BI Intelligence memperkirakan menjelang tahun 2020, tiga dari setiap empat mobil yang dijual di seluruh dunia adalah model mobil dengan konektivitas internet. Belum ada insiden serius yang terjadi di AS, Eropa, dan Jepang, namun peringatan telah muncul di China, dimana para produsen mobil telah berbagi detail lokasi tentang mobil-mobil dengan konektivitas internet ini dengan pemerintah.

Sedangkan untuk televisi, Laporan Konsumen mengatakan banyak produsen TV yang mengumpulkan dan membagikan kebiasaan acara yang ditonton oleh para penggunanya. Vizio sepakat untuk membayar denda senilai $2,5 juta di tahun 2017 untuk menyelesaikan kasus-kasus dengan para pihak berwenang FTC dan di New Jersey.

Konsumen dapat memutuskan untuk tidak mengaktifkan semua koneksi ini. Mereka juga dapat memberikan suaranya dengan dompet-dompet mereka, ujar Stephens.

“Saya orang yang sangat percaya sesuatu yang sederhana itu lebih baik. Apabila anda tidak membutuhkan semua yang disebutkan dengan peningkatan fitur ini, jangan beli produk itu,” ujarnya. “Apa seseorang membutuhkan kulkas yang melacak semua yang tersimpan di dalamnya dan menginformasikan kepada anda saat anda kehabisan susu?” [ww]

XS
SM
MD
LG