Tautan-tautan Akses

Afrika Siap Luncurkan Perjanjian Perdagangan Bebas


Para pemimpin Afrika, kecuali Eritrea, setuju untuk berpartisipasi dalam Wilayah Perdagangan Bebas Benua Afrika atau ACFTA dalam pertemuan di Niamey, Niger, Minggu (7/7).
Para pemimpin Afrika, kecuali Eritrea, setuju untuk berpartisipasi dalam Wilayah Perdagangan Bebas Benua Afrika atau ACFTA dalam pertemuan di Niamey, Niger, Minggu (7/7).

Afrika hari Minggu ini (7/7) siap meluncurkan terobosan perjanjian perdagangan di seluruh benua itu, di mana Nigeria – negara terpadat dengan tingkat ekonomi terbesar di benua itu – menandatangan perjanjian dengan Benin.

Lima puluh empat dari 55 negara anggota Uni Afrika, kecuali Eritrea, setuju untuk berpartisipasi dalam Wilayah Perdagangan Bebas Benua Afrika atau ACFTA, setelah perundingan yang memakan waktu selama 17 tahun.

Ketika perjanjian itu sepenuhnya terlaksana – yang mungkin akan terwujud dalam satu tahun – maka akan menciptakan kawasan perdagangan bebas terluas di dunia. Pada tahun 2022, perjanjian itu dapat meningkatkan perdagangan bagi 1,2 miliar warga di benua itu hingga 60%.

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki menyebut perjanjian itu sebagai “saat bersejarah.”

“Mimpi lama akhirnya menjadi kenyataan, bapak bangsa kita pasti bangga,” ujar Faki, dan menambahkan bahwa perjanjian itu akan menciptakan “kawasan perdagangan terbesar di dunia.”

Komisioner Urusan Perdagangan dan Industri di Uni Afrika Albert Muchanga mengatakan zona perdagangan itu akan ‘’menyudahi perpecahan di Afrika.’’

Sekitar 4.500 delegasi dan tamu, termasuk 32 kepala pemerintahan dan lebih dari 100 menteri, ikut menghadapi KTT Uni Afrika di Niamey, ibukota Niger, yang telah memperbarui bandara, meningkatkan kapasitas jalan dan membangun hotel-hotel baru bagi pertemuan akbar itu. (em/al)

Recommended

XS
SM
MD
LG