Tautan-tautan Akses

Abaikan Peringatan China, Taiwan Buka Kantor Perdagangan di Guyana


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou memperlihatkan peta Guyana dalam konferensi pers mingguan, di Taipei, Taiwan, Kamis, 4 Februari 2021.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou memperlihatkan peta Guyana dalam konferensi pers mingguan, di Taipei, Taiwan, Kamis, 4 Februari 2021.

Taiwan telah mendirikan kantor perwakilan perdagangan di Guyana, Amerika Selatan, sebuah kemenangan diplomatik untuk pulau itu yang terus kehilangan sekutu-sekutunya dalam usahanya menjauh dari China dalam beberapa tahun terakhir.

Kementerian Luar Negeri China menanggapi dengan cepat langkah Taiwan dan Guyana ini. Kementerian itu menuntut agar pihak-pihak yang berkepentingan menghindari pembentukan lembaga-lembaga resmi dan segera mengambil tindakan-tindakan praktis untuk memperbaiki kekeliruan dan menghilangkan dampak negatif.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin. (Foto: dok)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin. (Foto: dok)

“Kami memperingatkan otoritas DPP bahwa setiap upaya untuk mencari dukungan pasukan asing untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan memisahkan diri di berbagai penjuru dunia tidak akan pernah berhasil, '' kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin kepada wartawan, Kamis (4/2), mengacu pada Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa yang menolak tuntutan Beijing untuk melakukan unifikasi politik.

Kantor perdagangan Taiwan di Guyana akan berfokus pada kerja sama di bidang-bidang seperti pertanian, pendidikan dan perdagangan, kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam sebuah pengumuman pada hari Kamis. Kantor itu tidak mencerminkan pembentukan hubungan diplomatik resmi.

Taiwan telah menjadi sasaran kampanye tekanan besar-besaran dari China yang mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan akan ditaklukkan oleh kekuatan militer jika perlu. China mengatakan Taiwan tidak memiliki hak untuk menjalin hubungan resmi dengan pemerintah asing atau organisasi multinasional seperti PBB.

Taiwan hanya memiliki 15 sekutu diplomatik formal yang tersisa, setelah dua negara memilih untuk mengalihkan hubungan diplomatik ke China dari Taiwan pada 2019.

Taiwan juga memiliki jaringan kantor perdagangan di seluruh dunia yang berfungsi sebagai kedutaan de facto, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, dan sebagian besar negara besar lainnya.

Juga tahun lalu, Taiwan mendirikan kantor perwakilan di Somaliland, sebuah wilayah pecahan dari Somalia. Kantor itu akan memfokuskan diri pada perdagangan dan keamanan di negara Tanduk Afrika itu. China menganggap tindakan Taiwan itu merusak kedaulatan Somalia dan integritas teritorial. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG