Presiden Brasil Luiz Inacio da Silva (Lula) mendesak presiden terguling Manuel Zelaya supaya jangan meningkatkan ketegangan di ibukota Honduras.
Berbicara di New York hari Selasa, Lula yang menghadiri pertemuan di PBB mengatakan telah berbicara dengan Zelaya melalui telepon dan memberitahu dia agar tidak memberikan alasan kepada pemerintahan sementara Honduras untuk melakukan kekerasan.
Zelaya mengejutkan pemerintah sementara Honduras dengan menyelinap dan berlindung di kedutaan besar Brasil di ibukota Tegucigalpa hari Senin.
Ia mengatakan kembalinya dia ke Honduras adalah kesempatan baik untuk berdialog namun ia juga menyerukan kepada para pendukungnya untuk melakukan demonstrasi damai, karena kedutaan Brasil tempat ia bersembunyi telah dikepung polisi dan tentara.
Pada Selasa pagi, para saksi mengatakan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan ribuan pendukung Zelaya. Mereka berkumpul semalaman di luar kedutaan Brasil meskipun jam malam telah diberlakukan diseluruh Honduras.
