Pemimpin oposisi Pakistan Nawaz Sharif telah menentang penahanan rumahnya, muncul di depan pendukungnya guna mendesak masyarakat agar bergabung dalam perjalanan anti-pemerintah ke ibukota Islamabad.
Mantan perdana menteri itu mengatakan pemerintah Pakistan "tidak sah" dalam pidato kepada para pendukung di rumahnya di Lahore, sementara ratusan pendukung dengan melambai-lambaikan bendera berdemonstrasi di jalan-jalan.
Pasukan keamanan mengepung rumah Sharif pada fajar hari Minggu dan kemudian melepaskan tembakan gas air mata terhadap para aktivis oposisi yang telah berkumpul di luar.
Para aktivis mengatakan
pemerintah telah mengeluarkan perintah penahanan rumah selama tiga hari terhadap
Sharif dan saudaranya untuk mencegah mereka mengikuti perjalanan panjang ke
ibukota, Islamabad.
Para pengacara merencanakan 'long march' itu untuk menuntut pengangkatan kembali para hakim Mahkamah Agung yang dipecat oleh Pervez Musharraf ketika dia menjabat sebagai presiden.
Mengangkat kembali para hakim itu dapan membuka kembali kasus-kasus korupsi terhadap Presiden Asif Zardari, sehingga mengancam haknya keabsahannya memimpin negara itu.
