Tautan-tautan Akses

Amerika Puji Musharraf Sebagai Mitra Gigih Melawan Terorisme


Beberapa jam setelah Presiden Pakistan Pervez Musharraf mengundurkan diri dari jabatan, Amerika memujinya sebagai seorang mitra yang gigih dalam perang melawan terorisme.

Jurubicara Gedung Putih mengatakan Presiden Bush tetap menghendaki Pakistan yang kuat dan memperkokoh demokrasi dan memerangi teror. Ia mengatakan Washington akan terus bekerja dengan pemerintah Pakistan di bidang ekonomi, politik dan tantangan keamanan yang dihadapi.

Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice juga memuji Musharraf atas apa yang disebutnya pilihannya yang kritis untuk ikut dalam perang melawan al-Qaida dan militan Taleban.

Seteru bebuyutan Pakistan, India, menyebut pengunduran diri Musharraf soal dalam negeri Pakistan. Namun beberapa pejabat India mengemukakan kekhawatiran mereka bahwa pengunduran diri Musharraf dapat menimbulkan kevakuman kekuasaan.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan negaranya berharap keberhentian Musharraf akan memperkuat demokrasi di Pakistan.

Sebelumnya, dalam pidato televisi langsung kepada bangsanya hari Senin Musharraf membantah ada melakukan sesuatu kesalahan dan mencap tuduhan yang ditimpakan padanya sebagai tidak beralasan.

Pernyataannya bahwa ia mengundurkan diri diucapkannya mendekati akhir pidatonya selama satu jam yang penuh dengan pembelaan kuat terhadap kepemimpinannya.

Tidak diketahui apakah ia akan tetap berada di Pakistan atau mengasingkan diri ke luar negeri. Ketua Majelis Tinggi Parlemen Mohammed Mian Soomro akan bertindak sebagai penjabat presiden.

Pemimpin pemerintah koalisi sekarang Ali Asif Zardari dan Nawaz Sharif kemudian bertemu di Islamabad setelah pengumuman itu tetapi tidak mengeluarkan pernyataan. Mereka membicarakan beberapa isu yang perlu diselesaikan termasuk siapa yang akan menduduki jabatan presiden, pemulihan para hakim agung yang tadinya diberhentikan Musharraf kembali pada jabatan mereka dan apakah Musharraf akan dituntut secara hukum.


XS
SM
MD
LG