Tautan-tautan Akses

Militer Amerika Selidiki Tewasnya 9 Penduduk Sipil Irak


Militer Amerika mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhadap tewasnya sembilan perempuan dan anak-anak di daerah di selatan ibukota Irak, dimana pasukan Amerika melancarkan opeprasi darat dan udara. Sebuah pernyataan mengatakan lima perempuan dan empat anak-anak tewas Selasa malam di desa Babahani, di barat kota Musayyib.

Dikatakan bangunan-bangunan di daerah itu telah digunakan sebagai tempat-tempat berlindung al-Qaida di Irak. Polisi setempat mengatakan kepada kantor berita Associated Press para korban itu berada di sebuah rumah yang diserang oleh pesawat-pesawat jet Amerika. Musayyib, kurang lebih 60 kilometer di selatan Baghdad, adalah daerah yang dijuluki “segitiga maut” karena sering terjadinya serangan terhadap pasukan Amerika dan Irak.

Sementara itu, para pejabat Irak siap mulai membayar ganti rugi kepada keluarga-keluarga Arab dan non-Kurdi lainnya yang telah sepakat meninggalkan kota Kirkuk di utara di bawah rencana relokasi pemerintah. Menteri Lingkungan Neremeen Othman hari ini mengatakan kurang lebih dua ribu keluarga telah sepakat untuk pindah dari kota yang pernah mayoritas penduduknya Kurdi.

Penduduk Arab dan Turkeminstan pindah ke daerah itu kurang lebih 30 tahun yang lalu di bawah program ketika Saddam Hussein berkuasa untuk mengubah susunan etnik kota itu. Othman mengatakan pemerintah menawarkan kompensasi kurang lebih 15.000 dolar kepada tiap keluarga yang kembali ke asal mereka secara sukarela.

Kurdi menginginkan kota kuno itu dimasukkan ke dalam provinsi otonom mereka. UUD baru Irak memerintahkan referendum mengenai status kota itu selambat-lambatnya tahun ini.

XS
SM
MD
LG