Tautan-tautan Akses

Mahasiswa Asing Tetap Semangat untuk Belajar di AS


Mahasiswa asing menghadiri acara orientasi di Universitas Texas-Dallas di kota Richardson, Texas (foto: ilustrasi).
Mahasiswa asing menghadiri acara orientasi di Universitas Texas-Dallas di kota Richardson, Texas (foto: ilustrasi).

Banyak perguruan tinggi dan universitas Amerika yang paling populer di kalangan pelajar asing melaporkan peningkatan pelamar internasional, meskipun survei awal tahun ini memperingatkan akan adanya penurunan.

Serikat Mahasiswa VOA menghubungi 20 perguruan tinggi dengan populasi siswa asing terbesar. Empat belas lembaga melaporkan bahwa pendaftaran internasional dari mahasiswa tingkat sarjana meningkat atau tetap stabil. Lima melaporkan penurunan. Satu menolak menjawab. Secara kolektif, perguruan tinggi itu mencapai sekitar 20 persen dari semua siswa asing yang belajar di universitas dan perguruan tinggi AS.

Penghitungan terakhir mahasiswa asing yang mendaftar dan masuk di universitas Amerika setiap tahun tidak dilaporkan kepada publik sampai November. Untuk saat ini, survei VOA menunjukkan bahwa minat mahasiswa asing tetap tinggi dan jumlah orang asing yang memilih untuk belajar di Amerika terus setelah mencapai satu juta untuk pertama kalinya di tahun ajaran 2015-16.

Beberapa bulan yang lalu, sebuah survei di sekolah menunjukkan minat yang menurun dari orang asing. Survei IIE bulan Maret terhadap 250 perguruan tinggi di seluruh Amerika, menunjukkan hampir 40 persen penurunan pendaftaran dari mahasiswa asing. Survei dilakukan tidak lama setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan larangan bepergian untuk para imigran termasuk siswa dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Pelarangan itu sedianya melarang wisatawan dari Iran, Libya, Suriah, Sudan, Somalia dan Yaman masuk ke Amerika selama 90 hari. Tetapi pengadilan federal membatalkan atau menangguhkan sebagian besar tindakan tersebut, sampai Mahkamah Agung Amerika mengizinkan sebagian larangan tersebut diberlakukan pada akhir Juni. Mahasiswa dari negara-negara yang terkena dampak itu namun memiliki visa yang berlaku masih bisa melakukan perjalanan ke Amerika untuk studi mereka.

Tapi tidak jelas apakah banyak dari para mahasiswa ini memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan mereka di universitas Amerika karena ketidakpastian seputar kebijakan imigrasi Amerika.

Bulan lalu, IIE menindak lanjuti dengan penelitian lain dan temuannya memperlihatkan keadaan sudah membaik, dan penurunan berkurang menjadi 2 persen dari jumlah pendaftaran tahun lalu.

Dihubungi oleh VOA Student Union minggu ini, 14 sekolah melaporkan kenaikan atau mendekati jumlah pendaftaran tahun lalu: Universitas New York, Universitas Southern California, Universitas Columbia, Universitas Illinois-Urbana / Champaign, Universitas Northeastern, Universitas California-Los Angeles, Universitas Boston, Universitas Negeri Michigan, Universitas Negeri Pennsylvania, Universitas Michigan, Universitas California-San Diego, Universitas California-Berkeley, Universitas Indiana, Universitas Negeri Ohio.

Lima perguruan tinggi yang melaporkan penurunan pendaftaran adalah Arizona State University, Universitas Purdue, Universitas Texas-Dallas, Universitas Washington, dan University of Minnesota. Penurunan tersebut berkisar dari turun sampai 1.000 pendaftar tahun ini menjadi beberapa ratus.

Universitas Carnegie Mellon tidak menanggapi pertanyaan yang diajukan.

Perguruan tinggi mengatakan angka pendaftaran ini adalah pendaftaran dini. Angka akhir akan dihitung pada pertengahan September atau setelahnya bagi kebanyakan sekolah, setelah periode pengunduran diri dari kuliah berakhir.

Universitas New York (NYU), yang paling banyak mempunyai mahasiswa internasional, menurut IIE, menerima sekitar 20.000 pendaftar internasional tingkat sarjana untuk kelas 2021.Menurut Shawn Abbott, duta penerimaan NYU ini mencerminkan 27 persen dari jumlah pendaftar dan peningkatan sekitar 1.500 pendaftar dari tahun lalu.

Juru bicara Ohio State University Benjamin Johnson mengatakan bahwa meskipun pendaftaran meningkat sebesar 10 persen dari tahun lalu, universitasnya mengakui jumlah siswa asing 4,4 persen lebih sedikit dari komposisi mahasiswa yang yang direncanakan.

Matthew McDonald juru bicara Northeastern University, yang memiliki 11.702 siswa internasional tahun lalu mengatakan melihat peningkatan pelamar internasional.

Laporan IIE menyatakan negara asal mahasiswa internasional terkemuka adalah China (31 persen), India (16 persen), Arab Saudi (6 persen) dan Korea Selatan (6 persen). Mereka menyumbang hampir 60 persen dari tahun lalu lebih dari 1 juta siswa internasional di A.S.,

Mahasiswa internasional menyumbang $ 32,8 miliar pada ekonomi Amerika selama tahun ajaran 2015-2016 dan merupakan industri sektor jasa ke-12 terbesar di Amerika.

Bulan November, IIE akan merilis laporan tahunan 2017 dengan statistik bagi semua perguruan tinggi dan dan populasi mahasiswa asing. [my/jm]

XS
SM
MD
LG