Tautan-tautan Akses

Santorum Hadapi Tantangan Menuju Gedung Putih


Kandidat Calon Presiden Amerika dari partai Republik, Rick Santorum (4/1).
Kandidat Calon Presiden Amerika dari partai Republik, Rick Santorum (4/1).

Meskipun hanya berbeda delapan perolehan suara di Iowa, Santorum dengan sumber daya terbatas dan sedikit staff harus bersaing ketat di New Hampshire, wilayah pendukung mantan Gubernur Massachusets, Mitt Romney.

Bakal calon presiden Amerika dari Partai Republik Rick Santorum telah mengalihkan fokusnya ke New Hampshire, tempat pertarungan selanjutnya, setelah perolehan besar yang mengejutkan di Iowa membuatnya menjadi calon unggulan dalam pertarungan ini.

Mantan senator Pennsylvania ini hanya kalah delapan suara dari Mitt Romney dalam kaukus Iowa hari Selasa. Popularitas Santorum kurang dari sepuluh persen saja belakangan ini, yang membuat harapannya kecil untuk menjadi unggulan teratas.

Ia kini menghadapi persaingan ketat di New Hampshire, negara bagian yang mendukung mantan gubernur Massachusetts Romney, calon unggulan dalam perebutan nominasi dari partai Republik. Santorum juga menghadapi tantangan untuk membangun kampanye yang kuat di luar Iowa, di mana ia terfokus pada sumberdaya yang terbatas dan staf yang sedikit.

Keunggulan delapan suara Romney di Iowa disusul dengan pemberian dukungan hari Rabu kemarin dari Senator John McCain, calon presiden partai Republik tahun 2008. Romney unggul jauh dalam jajak pendapat di New Hampshire, tetapi ia harus berusaha keras meraih lebih dari 25 persen dukungan dalam jajak pendapat nasional.

Romney dan Santorum sama-sama meraih 25 persen suara di Iowa, pertarungan pencalonan pertama dalam pemilihan presiden 2012.

Jumlah calon dari partai Republik berkurang hari Rabu setelah anggota Kongres dari Minnesota Michelle Bachmann menarik diri dari pencalonannya setelah kaukus Iowa.

Enam kandidat lainnya berfokus pada pemilihan pendahuluan 10 Januari mendatang di New Hampshire dan selanjutnya di South Carolina. Semuanya masih berharap terpilih sebagai penantang Presiden Barack Obama dalam pemilu November mendatang.

XS
SM
MD
LG