Tautan-tautan Akses

Presiden Haiti Akhiri Masa Jabatan Tanpa Pengganti


Michel Martelly mengakhiri masa jabatan 5 tahun sebagai Presiden Haiti Minggu 7/2 (foto: dok).
Michel Martelly mengakhiri masa jabatan 5 tahun sebagai Presiden Haiti Minggu 7/2 (foto: dok).

Presiden Haiti Michel Martelly Minggu (7/2) mengakhiri masa jabatannya selama 5 tahun tanpa ada pengganti yang terpilih.

Presiden Haiti Michel Martelly mengakhiri masa jabatannya hari Minggu (7/2) sesuai persyaratan konstitusi Haiti, masa jabatannya selama 5 tahun berakhir tanpa ada pengganti yang terpilih.

Menjelang akhir masa jabatan, Martelly mantan bintang musik pop, mengatakan kepada anggota parlemen di Port-Au-Prince bahwa ia menyelesaikan masa jabatan "demi penegakan konstitusi."

Ia kemudian menyerahkan tampuk kekuasaan kepada pimpinan majelis nasional yang dijaga ketat, dibawah kesepakatan 11 jam di mana anggota parlemen diharapkan menunjuk presiden sementara untuk menggantikan Martell. Pada Minggu malam waktu setempat masih belum jelas siapa yang akan memimpin negara miskin ini dalam beberapa bulan mendatang, hingga pemilu baru dilaksanakan.

Kondisi tanpa presiden ini adalah gejolak terbaru dalam krisis politik selama berbulan-bulan yang dipicu pemilu putaran pertama pada bulan Oktober yang diikuti oleh 54 kandidat yang ingin menggantikan Martelly.

Para pengecam menggambarkan pemilu itu penuh korupsi dan kecurangan untuk mendukung kandidat yang kurang dikenal dari partai yang berkuasa Jovenel Moise. Penghitungan suara pemilu memicu protes di ibukota dan para pemimpin oposisi mengumumkan akan memboikot hasil pemungutan suara dalam pemilu putaran kedua.

Sejak itu pemilu putaran kedua telah ditunda dua kali dengan alasan masalah keamanan di dalam dan di sekitar ibukota, akibatnya Haiti masih kesulitan membangun demokrasi yang stabil dan kekal setelah 30 tahun penggulingan diktator Jean-Claude Duvalier.

Para analis mengatakan gejolak politik belakangan ini telah menyurutkan investasi asing yang sangat dibutuhkan di negara berpenduduk 10 juta orang tersebut - negara termiskin di wilayah Belahan Barat dunia.

Kurangnya dana asing pada akhirnya mengurangi upaya pemulihan akibat gempa 2010 yang menyebabkan sebagian ibukota Port-Au-Prince ambruk. [zb]

Recommended

XS
SM
MD
LG