Tautan-tautan Akses

WikiLeaks Bela Penerbitan Dokumen Rahasia Militer AS


Pendiri situs Wikileaks, Julian Assange memberikan keterangan dalam jumpa pers di London.
Pendiri situs Wikileaks, Julian Assange memberikan keterangan dalam jumpa pers di London.

Pendiri Wikileaks Julian Assange mengatakan dokumen itu mengungkapkan kebenaran mengenai perang Irak yang sebelumnya tidak diketahui.

Para pejabat Wikileaks Sabtu membela pengumuman mereka hampir 400 ribu dokumen rahasia militer dari perang Irak, yang mengungkapkan rincian baru tentang korban jiwa sipil, penganiayaan tahanan, dan tindakan oleh Iran. Pendiri Wikileaks Julian Assange mengatakan dokumen itu mengungkapkan kebenaran mengenai perang Irak yang sebelumnya tidak diketahui.

Dalam jumpa pers di London, Assange mengatakan, dokumen laporan mentah dari perang itu tidak berisi nama-nama atau informasi yang membahayakan kelompok atau perorangan manapun.

Sebelumnya militer Amerika telah mengutuk publikasi tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu dapat membahayakan nyawa pasukan Amerika dan orang-orang Irak sekutu mereka.

Wikileaks mengungkapkan bahwa lebih dari 109 ribu orang tewas akibat kekerasan di Irak sejak Maret 2003 sampai akhir 2009.
Wikileaks mengungkapkan bahwa lebih dari 109 ribu orang tewas akibat kekerasan di Irak sejak Maret 2003 sampai akhir 2009.

Dokumen itu mengungkapkan hasil penghitungan lebih dari 109 ribu orang yang tewas dalam kekerasan Irak antara penyerbuan yang dipimpin Amerika bulan Maret tahun 2003 dan akhir tahun lalu, dan memberi indikasi bahwa lebih dari 60 persen korban adalah kaum sipil Irak.

Kelompok Iraq Body Count mempersoalkan penghitungan itu, dengan mengatakan 80 persen kematian itu melibatkan warga sipil Irak.

Juru bicara Pentagon, Kolonel David Lapan tim khusus di Pentagon menemukan informasi mengenai nama-nama orang, dan juga tentang hal-hal yang memberi informasi kepada musuh yang menempatkan operasi Amerika dan Irak dalam bahaya.

Dokumen itu menyebut kasus-kasus di mana Amerika Serikat mengetahui penganiayaan tahanan oleh polisi dan tentara Irak, tetapi gagal turun tangan.

Dokumen-dokumen tersebut juga menyebut bantuan Iran bagi pemberontak Shiah Irak. Dokumen itu memberi rincian penemuan senjata yang diberikan oleh Iran dan melaporkan contoh-contoh tertentu di mana para tahanan memberitahu bahwa mereka telah memperoleh latihan dari Iran dan pertolongan lain.


XS
SM
MD
LG