Tautan-tautan Akses

WHO: Varian Omicron Terdeteksi di 38 Negara


Kepala urusan Teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove berbicara di Jenewa, Swiss (foto: dok).
Kepala urusan Teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove berbicara di Jenewa, Swiss (foto: dok).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) hari Jumat (3/12) mengatakan varian baru virus corona, omicron, kini telah terdeteksi di 38 negara di seluruh dunia.

Dalam tanya jawab dengan media, Kepala Urusan Teknis COVID-19 di WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan peningkatan kasus omicron yang dominan di Afrika Selatan, menunjukkan varian itu telah “meningkatkan transmisibilitas atau kemungkinan merebaknya".

Van Kerkhove mengatakan ada laporan orang-orang yang terjangkit omicron yang “tingkat keparahannya bervariasi,” dari ringan higga parah. Ditambahkannya, kasus awal terdeteksi di “kelompok mahasiswa” yang menunjukkan gejala ringan, tetapi menambahkan bahwa mereka adalah “individu yang cenderung lebih muda, dan cenderung menunjukkan infeksi yang lebih ringan.”

Kepala Urusan Darurat WHO Dr. Michael Ryan menambahkan penting untuk “bersikap hati-hati” ketika menyebut kasus omicron yang “ringan,” karena “fakta bahwa sebagian besar kasusnya ringan mungkin mencerminkan fakta bahwa varian ini merebak di antara orang-orang muda yang sehat.”

Varian terbaru ini ditemukan lebih dari seminggu lalu oleh para ilmuwan di Afrika Selatan dan Botswana. [em/pp]

XS
SM
MD
LG