Tautan-tautan Akses

Wawancara Online untuk Perekrutan Petugas Intelijen Generasi Baru di Australia


Seorang penyelidik Australia tiba di lokasi penyelidikan di Sydney. (Foto: ilustrasi)
Seorang penyelidik Australia tiba di lokasi penyelidikan di Sydney. (Foto: ilustrasi)

Dinas Intelijen Rahasia Australia (ASIS) menggunakan media sosial untuk merekrut agen-agen generasi baru. Ada wawancara online interaktif yang menilai kecocokan pelamar dengan dunia spionase internasional.

"Halo, Anda sudah sampai. Selamat datang ke wawancara pekerjaan paling menarik." Demikian komputer menyapa pelamar yang siap melakukan wawancara online.

Dinas intelijen luar negeri Australia mengatakan, pelamar harus bermotivasi tinggi, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, dan senang bepergian.

Ujian online dirancang untuk melihat apakah pelamar memiliki keterampilan observasi dan analisa yang tinggi yang dapat membuat para petinggi intelijen terkesan.

Mereka diuji kemampuan mereka untuk memperhatikan rincian-rincian kecil, berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya dan menilai keandalan informasi.

"Wawancara hari ini adalah untuk petugas intelijen, karir yang menarik dan menantang yang memerlukan seperangkat keterampilan spesifik. Sebentar lagi, saya akan tunjukkan kepada Anda serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengevaluasi apakah Anda orang yang tepat untuk kami rekrut. Sebagai pemanasan, inilah pertanyaan pertama: ketika Anda keluar dari lift, ada jam di tembok di belakang saya. Anda perhatikan jam itu menunjukkan waktu jam berapa?"

Itulah petikan wawancara online yang dilakukan. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop memimpin upaya perekrutan ini. Ia ingin hanya mereka yang berdarah petualang yang melamar.

"Tidak banyak orang tahu banyak mengenai Dinas Intelijen Luar Negeri Australia, dan mungkin tidak banyak orang menyadari bahwa dirinya dapat menjadi perwira intelijen yang ideal. Pekerjaan ini melibatkan penugasan di negara lain, dan diperlukan orang yang ulet, cerdas, berkomitmen pada kepentingan nasional Australia dan siap bekerja dalam lingkungan yang cukup sulit."

Demikian Menteri Bishop. Kampanye perekrutan kali ini sangat berbeda dengan tradisi badan intelijen luar negeri Australia yang biasanya selalu diliputi rahasia. ASIS didirikan tahun 1952 tetapi keberadaanya baru diakui secara terbuka 25 tahun kemudian. Misi resminya adalah untuk "melindungi dan memajukan kepentingan vital Australia."

Proses seleksi pegawai baru ASIS memerlukan waktu sekitar 7 bulan. [ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG