Tautan-tautan Akses

Wartawan Klaim Diserang di Nigeria


Seorang pedagang surat kabar menindih koran dagangannya dengan batu agar korannya tidak tertiup angin di sebuah lapak di Kano, utara Nigeria, Minggu, 24 Februai 2019 (foto: AP Photo/Ben Curtis)
Seorang pedagang surat kabar menindih koran dagangannya dengan batu agar korannya tidak tertiup angin di sebuah lapak di Kano, utara Nigeria, Minggu, 24 Februai 2019 (foto: AP Photo/Ben Curtis)

Komisi Perlindungan Wartawan yang berbasis di Amerika (CPJ) meminta pihak berwenang Nigeria "menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban petugas polisi" yang diduga memukul dan mengancam wartawan Kofi Bartels.

CPJ mengatakan Bartels memberitahu komisi itu bahwa pada hari Selasa ia dipukuli dan ditangkap karena memvideokan beberapa petugas yang katanya sedang memukuli seorang anak muda.

Bartels, wartawan Nigeria Info, juga menulis di Twitter tentang serangan di kota Port Harcourt itu.

Bartels mengatakan kepada CPJ, seorang petugas mengatakan kepadanya bahwa ia "sejak lama menyusahkan mereka," dan mengutip pekerjaannya meliput polisi di negara bagian Rivers. Ia mengatakan petugas juga mengancam memasukkannya ke sel penjara bersama narapidana yang akan memperkosanya.

Bartels tidak didakwa dengan kejahatan apa pun dan akhirnya dibebaskan.

Juga hari Kamis, otorita penyiaran Nigeria menutup stasiun radio dan televisi swasta milik tokoh oposisi utama.

Komisi Penyiaran Nasional mengatakan menangguhkan izin Daar Communications, pemilik African Independent Television dan radio RayPower FM. Menurut pejabat-pejabat, kedua entitas media tidak mematuhi kode penyiaran Nigeria, tetapi tidak menjelaskan lebih detil. [ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG