Tautan-tautan Akses

Warga Inggris Pilih Pelihara Ayam di Masa 'Lockdown'


Hannah Foster dengan ayam di High Handenhold saat penyebaran COVID-19 berlanjut, High Handenhold, Inggris 19 Maret 2020. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
Hannah Foster dengan ayam di High Handenhold saat penyebaran COVID-19 berlanjut, High Handenhold, Inggris 19 Maret 2020. (Foto: REUTERS/Lee Smith)

Banyak orang memanfaatkan binatang peliharaan sebagai teman selama lockdown COVID-19. Di Inggris, sejumlah orang memilih ayam sebagai teman mereka.

Jane Howorth, seorang pecinta ayam, boleh jadi adalah gambaran pejuang hak ayam yang sesungguhnya.

Pendiri organisasi advokasi hak ayam British Hen Welfare Trust ini telah menyelamatkan dan memelihara lebih dari 800.000 ayam petelur komersial selama 16 tahun.

Dedikasinya pada hak-hak ayam telah membantu mewujudkan larangan kandang ayam sempit di Inggris pada 2012.

Anak ayam terlihat di peternakan unggas di Pruille-le-Chetif dekat Le Mans, ePrancis, 4 Maret 2020. Di Inggris, sejumlah orang memilih ayam sebagai teman mereka. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)
Anak ayam terlihat di peternakan unggas di Pruille-le-Chetif dekat Le Mans, ePrancis, 4 Maret 2020. Di Inggris, sejumlah orang memilih ayam sebagai teman mereka. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)

Arti ayam bagi Howorth bukan hanya sumber protein, tapi juga sumber ketenangan jiwa.

"Usaha ini mengubah hidup saya. Kami tidak hanya membantu ayam, tapi ayam juga membantu kami. Banyak orang mengatakan, memelihara ayam memperkaya hidup mereka. Ayam membantu membangun kesejahteraan dan kesehatan mental," katanya.

Seekor ayam buras berjalan di sekitar peternakan dekat Bristol, Inggris Selatan, 7 Juni 2007. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Seekor ayam buras berjalan di sekitar peternakan dekat Bristol, Inggris Selatan, 7 Juni 2007. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Usaha Howorth sendiri pada awalnya ditujukan untuk memperjuangkan hak ayam.

Di Inggris, ayam yang dimanfaatkan untuk industri telur sering disembelih untuk dimanfaatkan dagingnya pada usia 72 minggu. Pada usia tersebut, ayam mengalami sedikit penurunan produksi telur, tetapi jika diselamatkan, akan terus bertelur selama bertahun-tahun.

Howorth tidak ingin ayam-ayam itu disembelih. Ia dan organisasinya ingin memastikan ayam-ayam tetap hidup sehingga bisa terus menghasilkan telur. Untuk mewujudkannya, ia mencari orang-orang yang bersedia memelihara ayam-ayam tersebut. Dan mereka, umumnya, memilih warga yang tinggal di kawasan pedesaan,

Selama lockdown peminatnya ternyata membludak. Sampai-sampai, menurut Howorth, permintaan jauh melebihi pasokan.

Salah seorang relawan yang terlibat dalam upaya ini adalah Ben Garrod, seorang ahli biologi evolusi dan profesor di University of East Anglia.

Garrod mendirikan rumah ayam yang dijuluki "Istana Cluckingham", tidak jauh dari lokasi sebuah taman umum. Ia melibatkan para tetangga secara bergilir untuk memastikan ayam-ayam yang beruntung itu dirawat dengan baik.

Mereka memberi makan, membersihkan kandang dan memungut telur-telur yang dihasilkan ayam-ayam itu. Mereka juga diperkenankan memegang ayam-ayam itu seperti hewan peliharaan.

Garrod sepakat dengan Howorth bahwa ayam memberi manfaat positif bagi masyarakat.

"Ya, mereka memang ayam. Sungguh menyenangkan memelihara mereka, Tetapi lebih dari itu, memelihara ayam adalah cara untuk menyatukan komunitas. Ada anak-anak yang berusia 4 atau 5 tahun yang membantu ayah dan ibu mereka memastikan ayam-ayam itu beristirahat, dan ada juga warga berusia pertengahan hingga akhir 80-an yang datang dan melakukan hal yang sama. Jadi ini adalah cara yang sangat menyenangkan untuk menyatukan warga.” [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG