Tautan-tautan Akses

Warga Hawaii Pulihkan Kehidupan pasca Erupsi Gunung Kilauea


Gunung Kilauea memuntahkan lava saat meletus pada 10 Juni 2018 (foto: dok).
Gunung Kilauea memuntahkan lava saat meletus pada 10 Juni 2018 (foto: dok).

Bencana alam seperti kebakaran hutan, badai, bandjir, meninggalkan jejak kehancuran dan kehidupan ribuan orang terpukul.Berbulan-bulan malahan bertahun-tahun kemudian banyak yang masih berjuang untuk memulihkan kehidupan mereka kembali.

Penduduk pulau Hawaii kini masih mengkaji kerusakan dari letusan gunung api Kilauea delapan bulan yang lalu. Letusan gunung berapi Kilauea pada Mei merupakan yang ke 62 kalinya dalam 36 tahun terakhir.

Salah satu dari lima gunung berapi yang aktif di pulau Hawaii, atau yang juga disebut Big Island, para ilmuwan berpendapat untuk selanjutnya Kilauea akan berhenti kegiatannya.

Ledakan pada Mei telah menyebabkan 825 juta meter kubik tanah runtuh di kawahnya, sehingga menyebabkan magma menyembur ke dalam terowongan bawah tanah.

Aliran lava muncul ke permukaan hampir 20 kilometer dari gunung, dan menghancurkan 700 rumah serta memaksa evakuasi dari sekitar 2000 penduduk.

Perjuangan Memulihkan Kehidupan Setelah Letusan Gunung Kilauea
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:59 0:00

Di antaranya, Herschel Hood yang sudah tinggal disini selama 13 tahun.
((Herschel Hood, Resident, Hawaii Island))
"Tadinya ini adalah sebuah firdaus disini.Sangat indah dan hanya 5 kilometer dari samudra.Jadi saya bisa bersepeda dan menemukan samudra yang indah.Juga kami punya pertanian organis yang bagus.Saya punya semuanya mulai buah naga sampai jeruk, lima jenis pisang.Semuanya tumbuh subur karena hujan, sinar matahari, dan tanah vulkanis.”

Setelah dia melakukan evakuasi, letusan berkelanjutan menyebabkan sebuah retakan di halaman belakang rumahnya.Kini Herschel Hood hanya memiliki dua mobil, sebuah tas ransel berisi pakaian, dan dokumen.Setelah tiga bulan, dia kini berusaha membangun kembali kehidupannya.Seperti korban lainnya, dia menerima sedikit bantuan keuangan dari pemerintah Amerika, tetapi itu saja tidak cukup untuk membangun rumah baru.

Tim Lloyd tinggal beberapa kilometer dari rumah Hood. Lava cair itu tidak mencapai rumahnya, tetapi praktis memutuskan hubungannya dengan dunia luar. Sampai sebuah jalan baru dibangun, dia tidak bisa kembali kesana.

Jalan di Hawaii rusak akibat gempa yang dipicu oleh letusan gunung Kilauea Agustus 2018 lalu (foto: dok).
Jalan di Hawaii rusak akibat gempa yang dipicu oleh letusan gunung Kilauea Agustus 2018 lalu (foto: dok).

"Kami tinggal di sebuah daerah gunung berapi di sebuah pulau dan gunung-gunung itu aktif.Bagi saya, itu sudah jadi bagian dari tinggal di sini. Ini bagian dari kehidupan kami dan kami sadar akan hal itu.Tetapi kita tidak benar-benar sadar sampai itu terjadi. Di sini tinggal itu tidak permanen, meskipun mantap, tetapi sebetulnya tidak,” ujar Lloyd.

Meskipun menghadapi kehancuran ini, penduduknya mengatakan, mereka tidak akan meninggalkan pulau yang dijuluki Big Island itu.Sementara itu lava baru dari setiap letusan memperluas jangkauan pesisir pulau Hawaii ini.

XS
SM
MD
LG