Tautan-tautan Akses

Wapres Budiono Berharap Indonesia Mampu Perkuat Pertahanan Ekonomi dan Politik


Wakil Presiden RI Boediono berharap Indonesia mampu memperkuat pertahanan dalam negeri (Foto: Wiki/Sikarin Thanachaiary).
Wakil Presiden RI Boediono berharap Indonesia mampu memperkuat pertahanan dalam negeri (Foto: Wiki/Sikarin Thanachaiary).

Wakil Presiden Ri, Budiono berharap Indonesia mampu memperkuat pertahanan di dalam negeri untuk mengantisipasi berbagai persoalan baik yang disebabkan kondisi internal maupun eksternal.

Dalam sambutannya pada acara CEO Forum di Jakarta, Rabu (28/11), Wakil Presiden RI, Boediono menegaskan tanpa kekuatan dari dalam negeri sendiri akan sangat rentan dari berbagai gejolak ekonomi dan politik. Menurut Wapres Boediono, konflik yang terjadi di berbagai negara dapat dijadikan pelajaran berharga bagi Indonesia.

Selain itu Wapres Boediono menegaskan gejolak ekonomi global yang diprediksi masih akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepan, harus diwaspadai agar tidak terjadi krisis di Indonesia.

“Pengalaman negara-negara yang kita lihat sekarang ini, sudah memberikan contoh bahwa ada proses politik yang tidak produkti. Ini tergantung pada kesadaran kita semua, kita harus menjaga jangan sampai kapal kita ini oleng karena kegaduhan di dalam kapal kita sendiri. Dari segi ekonomi, kita siap dengan perangkat-perangkat apabila nanti ada turbulence,” kata Wapres Budiono.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Agus Martowardojo berpendapat pemerintah optimistis ekonomi Indonesia tetap tumbuh di tengah gejolak ekonomi global.

“Kalau kita mengamati ekonomi dunia, Indonesia sejak tahun 2000 sampai tahun 2012 terus positif. Di tahun 2011-2012 ini kita sudah bisa mengidentifikasi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia sekarang bukan hanya domestik ekonomi tetapi investasi. Dan investasi, Insya Allah, tahun 2013 akan memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan kontribusi dari domestik ekonomi,” ungkap Menkeu Agus Martowardoyo.

Untuk menggerakkan ekonomi agar terus tumbuh, Gubernur BI Darmin Nasution menegaskan BI bekerjasama dengan pemerintah akan terus berupaya menekan inflasi.

“Bank Indonesia fokus bagaimana bersama-sama pemerintah menggiring inflasi itu pelan-pelan makin kecil. Lima tahun yang lalu, (target) inflasi kita adalah lima persen dan memang inflasi kita bergerak sekitar enam persen. Hari-hari ini kita sudah ada ditataran 4,5 persen. Itu diproses dengan sangat serius bersama-sama kementerian keuangan (untuk menetapkan target kita),” jelas Gubernur BI Darmin Nasution.

Dalam CEO Forum, persoalan yang paling banyak disoroti adalah pemerataan ekonomi, kepastian hukum dan infrastruktur. Karena kesenjangan ekonomi yang masih terjadi di Indonesia dinilai akibat ketidaktegasan pemerintah dalam mengelola ketiga hal tersebut.

Recommended

XS
SM
MD
LG