Tautan-tautan Akses

Walaupun Pandemi, Muslim AS Tak Kesulitan Dapatkan Hewan Kurban


Hewan-hewan kurban yang akan dibeli oleh pelanggan dipiara dengan baik dan ditimbang beratnya terlebih dahulu (foto: courtesy).
Hewan-hewan kurban yang akan dibeli oleh pelanggan dipiara dengan baik dan ditimbang beratnya terlebih dahulu (foto: courtesy).

Pandemi COVID-19 tidak membuat Muslim di Amerika kesulitan mendapatkan hewan kurban untuk Iduladha. Beberapa Muslim peternak menyediakan hewan kurban, membantu menyembelih, bahkan mendistribusikan daging kurban. 

Umat Islam akan merayakan Iduladha atau hari raya kurban pada 31 Juli 2020. Seperti juga Muslim lainnya, Eiad Sayyad berencana menyembelih hewan kurban.

“Kami ingin berbagi daging kurban dengan orang lain yang membutuhkannya. Berkurban, tidak wajib hukumnya. Akan tetapi jika mampu, setiap keluarga, setiap Muslim harus berkurban.”

Sayyad sempat khawatir akan kesulitan hewan kurban, mengingat Amerika saat ini dirundung pandemi Covid-19. Namun, profesional dalam bidang Informasi dan Teknologi, yang tinggal di negara bagian Maryland, itu senang karena banyak peternak menawarkan hewan kurban. Ia memilih domba, yang dijual dengan harga $300 hingga $400 per ekor.

Hewan-hewan kurban di peternakan Abdus-Sabur (foto: courtesy).
Hewan-hewan kurban di peternakan Abdus-Sabur (foto: courtesy).

Hewan kurban, mudah didapat di Amerika. Selain domba, ada kambing, sapi, biri-biri, bahkan unta.

Abdus-Sabur menyediakan hewan kurban di peternakannya, Homestead, di Virginia. “Domba dan biri-biri kami tawarkan untuk hewan kurban. Ke depannya, kami berencana menyediakan kambing dan kemungkinan sapi.”

Bersama istrinya, Qadir Abdus-Sabur telah 40 tahun berladang dan berternak. Dalam tiga tahun ini, ia mengembangbiakkan biri-biri dan menyediakan tempat untuk menyembelih dan memotong hewan kurban.

Beverly and Qadir Abdus-Sabur pemilik peternakan hewan (foto: courtesy).
Beverly and Qadir Abdus-Sabur pemilik peternakan hewan (foto: courtesy).

Penyembelihan kurban, kata Abdus-Sabur, dimulai dengan pemesanan melalui telepon. Kemudian, pembeli datang ke peternakan untuk memilih hewan kurban, membayar uang muka atau membayar penuh. Pada hari Iduladha, pembeli datang lagi untuk menyembelih kurban. Setelah dibersihkan, daging kurban akan dipotong-potong dan dibungkus untuk dibawa pulang. Pembeli tinggal mendistribusikan kepada yang membutuhkan.

Eiad Sayyad menyembelih sendiri hewan kurbannya di ladang milik keluarga. Sepertiga daging kurban itu ia nikmati bersama keluarga. Sisanya disedekahkan kepada yang tidak mampu.

Dua pelanggan dari Ghana menyembelih dan memotong hewan kurban sesuai tradisi mereka (foto: courtesy).
Dua pelanggan dari Ghana menyembelih dan memotong hewan kurban sesuai tradisi mereka (foto: courtesy).

Ayah dari lima anak itu menjelaskan, dalam memilih kurban, ia memperhatikan umur dan kondisi hewan itu. “Jadi, empat bulan untuk seekor domba, setidaknya berusia enam bulan untuk seekor biri-biri. Usia kambing harus minimal satu tahun. Usia sapi harus sedikitnya dua tahun, dan usia unta harus setidaknya lima tahun.”

Pakan yang alami menjadi perhatian Abdus-Sabur dalam menyiapkan hewan kurban. Tidak boleh ada campuran zat kimia, steroid, dan bahan aditif.

Promosi bisnis hewan kurban hanya mengandalkan informasi dari pembeli dan iklan pada brosur, surat kabar lokal, website dan sosial media. Seiring bertambahnya jumlah Muslim, penjualan hewan kurban semakin meningkat.

Abdus Sabur mengajarkan bagaimana memotong hewan kurban sesuai ajaran Islam (foto: courtesy).
Abdus Sabur mengajarkan bagaimana memotong hewan kurban sesuai ajaran Islam (foto: courtesy).

Abdus-Sabur mengungkapkan, “Setiap tahun kami mengamati peningkatan besar dalam jumlah hewan yang dipesan. Penjualan tahun ini dua kali lipat dari tahun lalu dan tahun lalu dua kali lipat dari tahun sebelumnya.”

Organisasi Muslim Indonesia di Washington, DC, IMAAM, tahun ini mengajak jemaah menyembelih kurban di Amerika. Presiden IMAAM Arif Mustofa menyampaikan alasannya, “Karena untuk edukasi kita semua dan untuk membantu rekan-rekan kita, saudara-saudara kita, yang sedang membutuhkan saat ini.”

Dengan tetap berhati-hati semasa pandemi, Muslim bersiap merayakan Iduladha. Sayyad cuti kerja beberapa hari supaya bisa salat, menyembelih hewan kurban dan menikmati daging kurban bersama keluarga dan kerabat. [mg/ka]

XS
SM
MD
LG