Tautan-tautan Akses

Wakil Menlu Jepang Jamin Perlindungan WNI


WNI yang mengungsi dari Jepang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/3).
WNI yang mengungsi dari Jepang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/3).

Pemerintah Jepang akan berusaha menjamin keselamatan dan perlindungan warga negara asing di Jepang, termasuk warga negara Indonesia.

Pemerintah Jepang mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia, atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan setelah dilanda gempa dan tsunami, Jumat lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Makiko Kukita menyampaikan hal ini usai bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta, Rabu malam. Sebelumnya, Kikuta berada di Manado untuk bertindak sebagai ketua Pelatihan Penanggulangan Bencana Regional ASEAN.

“Sekali lagi saya ingin mengucapkan terimakasih banyak, atas dukungan rakyat Indonesia. Mereka yang saya temui di Manado semua mengatakan, bangsa Jepang yang punya semangat samurai pasti bisa bangkit kembali," ujar Kikuta.

Indonesia yang pernah mengalami gempa dan tsunami besar mampu bangkit dan bahkan perekonomiannya berkembang pesat. Maka, Jepangpun akan berusaha kembali maju seperti sediakala, demikian tambah Makiko Kikuta.

Menjawab pertanyaan wartawan, Kikuta mengaku belum dapat memperkirakan berapa besar kerugian yang dialami Jepang saat ini. Sedangkan mengenai keselamatan warga negara Indonesia, ia mengatakan pemerintah Jepang tidak pernah membeda-bedakan warga negaranya sendiri dengan warga negara asing. Semuanya diusahakan mendapatkan pertolongan sebaik mungkin, termasuk dari ancaman paparan radiasi nuklir dari reaktor yang meledak di Fukushima.

“Saya mengetahui bahwa Indonesia dan negara-negara lain sangat kuatir tentang kasus PLTN ini. Tapi, setelah gempa bumi di Jepang, semua PLTN di kawasan tersebut sudah berhenti berfungsi secara aman dan semua penduduk yang tinggal di radius 20 kilometer dari PLTN tersebut sudah diungsikan ke luar area,” kata Kikuta.

Dalam waktu dekat, Jepang akan meminta Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melakukan pengecekan di kawasan PLTN yang meledak akibat tsunami.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan keuangan kepada Jepang sebanyak dua juta dolar AS, atau sekitar dua triliun rupiah. Satuan tim regu penyelamat juga diberangkatkan Kamis pagi.

“Sangat wajar dan sangat tepat seandainya pada saat yang sama, ketika rakyat Jepang mengalami musibah, rakyat dan pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada rakyat Jepang," ujar Marty Natalegawa.

Kementerian Luar Negeri menyebutkan, 496 orang WNI berada di kawasan terparah yang terkena tsunami. Dari jumlah tersebut, sebanyak 267 orang WNI masih belum ditemukan.

XS
SM
MD
LG