Tautan-tautan Akses

Wabah Virus Corona Menguji Hubungan AS-China


Para staf medis dan kereta api memasukkan kotak-kotak bantuan ke dalam kereta sementara tim medis berangkat dari Provinsi Jiangsu ke Wuhan, untuk membantu krisis wabah virus corona, di Stasiun Kereta Nanjing, Jiangsu, China, 25 Januari 2020. (Foto: Reuters)
Para staf medis dan kereta api memasukkan kotak-kotak bantuan ke dalam kereta sementara tim medis berangkat dari Provinsi Jiangsu ke Wuhan, untuk membantu krisis wabah virus corona, di Stasiun Kereta Nanjing, Jiangsu, China, 25 Januari 2020. (Foto: Reuters)

Amerika Serikat mengirimkan sumbangan pasokan, termasuk peralatan perlindungan pribadi serta pasokan medis dan kemanusiaan, ke Hubei, China, guna membantu meringankan krisis virus corona di negara itu.

Pengiriman bantuan itu, yang diangkut dengan pesawat terbang yang disewa oleh Departemen Luar Negeri AS tiba di Wuhan pekan ini, pada saat Pemerintah China menuduh Washington tidak menyediakan bantuan yang berarti.

“Kargo di dalam pesawat 747 itu penuh dengan pasokan medis dan lainnya yang disumbangkan oleh the Franklin Graham Samaritan Purse, dan Gereja Mormon di Salt Lake City, yang akan membantu penduduk Wuhan, sebagai tanda persahabatan kami kepada rakyat China dari rakyat Amerika Serikat,” kata Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien pada Rabu (5/2/2020) di Washington.

“Ini sangat berbahaya dan sehubungan virus itu, kita perlu melakukan segalanya untuk membendungnya sekarang,” kata O’Brien. “Ini sesuatu yang tidak terkait dengan politik.”

Komentar resmi Gedung Putih ini datang setelah muncul tuduhan dari Beijing bahwa Washington reaksinya berlebihan dan menyebarkan ketakutan.

Analis mengatakan, penyebaran cepat dari virus corona itu dan pengelolaan krisis yang sedang berlangsung akan menguji hubungan Amerika dan China, sementara rasa saling tidak percaya dan kesenjangan dalam berbagi informasi masih ada di antara kedua kekuatan utama dunia itu. [jm/ft]

XS
SM
MD
LG