Tautan-tautan Akses

Wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo Menyebar


Orang-orang yang dicurigai terpapar virus Ebola menunggu di pusat perawatan di Bikoro, Republik Demokratik Kongo, 13 Mei 2018. (Foto: dok).
Orang-orang yang dicurigai terpapar virus Ebola menunggu di pusat perawatan di Bikoro, Republik Demokratik Kongo, 13 Mei 2018. (Foto: dok).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Jumat menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa penilaiannya mengenai tingkat risiko kesehatan masyarakat akibat wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo dinaikkan dari “tinggi” menjadi “sangat tinggi” di level nasional.

WHO menaikkan penilaian risiko di tingkat regional dari “sedang” menjadi “tinggi” dan tingkat risiko global tetap “rendah.”

Langkah tersebut diambil setelah kasus baru Ebola dikukuhkan di satu dari tiga zona kesehatan di Mbandaka, kota berpenduduk lebih dari satu juta orang di Equateur, provinsi di bagian Baratlaut.

Mbandaka terletak sekitar 150 kilometer dari daerah pedesaan Bikoro, di mana wabah itu terdeteksi awal bulan ini.

Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutnya sebagai perkembangan yang mengkhawatirkan.

WHO menyatakan pihaknya mengerahkan sekitar 30 pakar untuk melakukan pengawasan di kota itu. Gelombang pertama berupa 4.000 vaksin eksperimen Ebola tiba hari Rabu di ibukota, Kinshasa.

Seluruhnya ada 44 orang yang telah dikukuhkan dan diduga mengidap Ebola yang dilaporkan sejak wabah itu dideteksi pekan lalu, termasuk 23 di antaranya yang meninggal dunia.Wabah terburuk Ebola sejak virus itu pertama kali diidentifikasi pada tahun 1974 terjadi pada tahun 2014, sewaktu lebih dari 11 ribu orang meninggal di Guinea, Liberia dan Sierra Leone, negara-negara Afrika Barat. [uh]

XS
SM
MD
LG