Tautan-tautan Akses

Wabah Ebola di Kongo Masuki Bulan Keenam


Seorang ibu dari seorang anak, yang dicurigai meninggal dari Ebola, menangis di dekat peti mati anaknya di Beni, Provinsi Kivu Utara Republik Demokratik Kongo, 17 Desember 2018. (Foto: dok).
Seorang ibu dari seorang anak, yang dicurigai meninggal dari Ebola, menangis di dekat peti mati anaknya di Beni, Provinsi Kivu Utara Republik Demokratik Kongo, 17 Desember 2018. (Foto: dok).

Wabah maut Ebola di Kongo Timur memasuki bulan keenam. Para pejabat mencatat jumlah penderita yang mengkhawatirkan terkait dengan kondisi pusat-pusat kesehatan.

Infeksi semacam itu dianggap sebagai masalah besar, yang menyoroti buruknya praktik kesehatan di sana dan risiko penyebarannya di kalangan pasien dan petugas kesehatan. Ditambah lagi dengan resistensi masyarakat di kawasan padat penduduk yang belum pernah menghadapi kasus Ebola sebelumnya, maka tugas untuk menanggulangi wabah ini semakin berat.

Di pusat wabah sekarang ini, di Butembo dan Katwa, 86 persen pasien Ebola sejak 1 Desember “telah datang atau bekerja di pusat layanan kesehatan sebelum atau sesudah mereka mulai jatuh sakit,” sebut Organisasi Kesehatan Dunia.

Dengan 759 kasus Ebola, termasuk di antaranya 705 orang yang dikukuhkan mengidap dan 414 yang dikukuhkan itu meninggal, ini adalah wabah terbesar kedua Ebola dalam sejarah. [uh]

XS
SM
MD
LG