Umat Hindu di Sulawesi Tengah melaksanakan upacara Melasti secara sederhana karena pandemi COVID-19. Banyak warga berdoa agar pandemi segera berakhir sehingga kegiatan keagamaan dapat berlangsung seperti biasanya.
Puluhan umat Hindu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada, Senin (28/2) melaksanakan upacara Melasti jelang perayaan hari raya Nyepi yang jatuh pada 3 Maret 2022. Ketua majelis Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Poso, I Nyoman Sudiyana (52) kepada VOA mengungkapkan dampak pandemi COVID-19 menyebabkan pihaknya membatasi jumlah umat hingga maksimal 50 orang dalam pelaksanaan upacara Melasti yang digelar di pantai Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
“Proses pemelastian dalam situasi kondisi pandemi saat ini kami laksanakan dengan cukup sederhana, tidak melibatkan terlalu banyak umat,” kata I Nyoman Sudiyana di Pura Jagad Nata Stana Narayana.
I Nyoman Sudiyana menjelaskan Melasti bermakna penyucian alam semesta (bhuana agung) dan penyucian umat manusia (bhuana alit). Upacara Melasti diadakan dua atau tiga hari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. “Harapan kami dengan adanya proses upacara penyepian yang diawali dengan pemelastian hari ini itu pandemi segera berlalu dan kita bisa terbebas dari seluruh virus atau penyakit yang menjadi penghalang buat kita untuk melaksanakan proses acara-acara keagamaan,” kata I Nyoman.
Harapan serupa dikemukakan I Wayan Suwidana, umat Hindu asal Poso Kota. “Harapan kami agar pandemi segera berakhir sehingga masyarakat atau umat Hindu yang ada di Poso Kota dapat lagi merayakan perayaan-perayaan keagamaan dengan penuh kegembiraan, dengan penuh khidmat dan bisa dihadiri oleh banyak umat,” ujar I Wayan.
Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat dalam surat edaran yang dikeluarkan pada 21 Januari 2022 menyatakan Tema perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1994 Tahun 2022 adalah ‘Aktualiasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh’. Nyepi berlangsung pada Kamis tanggal 3 Maret 2022 pukul 06.00 sampai dengan tanggal 4 Maret 2022 pukul 06.00 waktu setempat dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian.
4.023 Kasus Aktif COVID-19 di Sulteng
Merujuk laporan terkini Pusat Data dan Informasi Bencana (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah, per tanggal 28 Februari 2022, kasus aktif COVID-19 di Sulawesi Tengah sebanyak 4.023 dan tersebar di 12 kabupaten dan satu kota. Dari jumlah itu 381 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi terpusat sedangkan sisanya, 3.642, menjalani isolasi mandiri.
Pada hari yang sama, pasien COVID-19 yang pulih sebanyak 196 sedangkan 2 pasien lainnya meninggal dunia. Jumlah kumulatif kasus konfirmasi COVID-19 di Sulteng sebanyak 52.622 dengan tingkat kesembuhan 89,27 persen sedangkan tingkat kematian 3,08 persen.
Peta zona COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah menempatkan Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso dan Kabupaten Banggai dalam status zona risiko sedang, sedangkan sembilan kabupaten lainnya, termasuk Toli-Toli, Buol dan Donggala dalam zona risiko rendah. [yl/ab]