Pejabat Universitas California atau UCLA setuju untuk membayar $243 juta atau setara dengan hampir Rp3,5 triliun untuk menyelesaikan klaim hukum dari sekitar 200 perempuan yang menuduh mantan seorang ginekolog kampus tersebut melakukan pelecehan seksual.
Penyelesaian itu merupakan tuntutan hukum kedua terhadap Dr. James Heaps, yang kini berusia 65 tahun.
Heaps, yang pensiun pada 2018 setelah lebih dari 30 tahun di UCLA, tidak terlibat dalam penyelesaian. Dia sedang menunggu persidangan pada akhir tahun ini atas 21 tuduhan kriminal pelecehan seksual.
Dia telah mengaku tidak bersalah dalam kasus ini dan telah berulang kali menekankan bahwa ia tidak bersalah.
"Perilaku yang diduga dilakukan oleh Heaps tercela dan bertentangan dengan nilai-nilai universitas," kata UCLA dalam sebuah pernyataan tertulis, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada individu-individu pemberani yang maju, dan berharap penyelesaian ini merupakan salah satu langkah menuju penyembuhan dan penutupan bagi para penggugat yang terlibat," kata pihak universitas.
Universitas California pada November 2020 setuju untuk membayar $73 juta untuk menyelesaikan gugatan class action atas tuduhan terhadap Heaps. Namun ratusan perempuan menolak untuk menerima perjanjian itu dan merupakan bagian dari kasus terpisah.
"Ini adalah harapan tulus dari semua yang selamat bahwa warisan dari penyelesaian ini akan menyebabkan perubahan dramatis dalam budaya yang memungkinkan penyalahgunaan Heaps berkembang," John Manly, pengacara penggugat dalam kasus ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis. [ah/rs]