Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Ungkapkan Keprihatinan Mendalam soal HAM di Turki


Presiden Dewan Eropa Charles Michel memberikan keterangan pers di Ankara, Turki, Selasa (6/4).
Presiden Dewan Eropa Charles Michel memberikan keterangan pers di Ankara, Turki, Selasa (6/4).

Dua pejabat tinggi Uni Eropa, Selasa (6/4) menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang kondisi hak asasi manusia di Turki dalam pertemuan pertama mereka dalam setahun dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Supremasi hukum dan penghormatan terhadap hak-hak mendasar itu merupakan nilai-nilai utama Uni Eropa dan kami menyatakan kepada Presiden Erdogan tentang keprihatinan kami yang mendalam terkait perkembangan terbaru di Turki," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel setelah hampir tiga jam berbicara dengan Erdogan di Ankara.

Pembicaraan itu terjadi setelah penarikan Erdogan dari Konvensi Istanbul, yang memerangi kekerasan terhadap perempuan dan upaya. Turki menutup partai utama pro-Kurdi.

"Masalah HAM tidak dapat dinegosiasikan dan memiliki prioritas mutlak ... kami sangat tegas menentang itu," kata ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan menyebut perihal itu sebagai elemen "penting" untuk hubungan Turki-Uni Eropa yang lebih baik.

"Saya sangat khawatir dengan fakta bahwa Turki menarik diri dari Konvensi Istanbul. Ini terkait perlindungan perempuan dan anak-anak dari kekerasan. Ini jelas merupakan sinyal yang salah sekarang," tambahnya.

"Turki harus menghormati aturan dan standar HAM internasional, yang merupakan komitmen negara itu sendiri sebagai anggota pendiri Dewan Eropa," ujar von der Leyen.

Presiden Turki tidak segera mengeluarkan pernyataan setelah pertemuan tersebut. [mg/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG