Tautan-tautan Akses

AS Kutuk Pembunuhan Warga Turki di Irak Utara


Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price berbicara dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Washington, Selasa, 2 Februari 2021. (Nicholas Kamm via AP)
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price berbicara dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Washington, Selasa, 2 Februari 2021. (Nicholas Kamm via AP)

Amerika Serikat mengutuk pembunuhan 13 warga Turki oleh militan Kurdi di Irak Utara.

“Amerika Serikat menyesalkan kematian warga negara Turki di kawasan Kurdistan Irak,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam suatu pernyataan Minggu (14/2) malam. “Kami mendukung sekutu NATO kami, Turki, dan menyampaikan bela sungkawa kami kepada keluarga mereka yang meninggal dalam pertempuran baru-baru ini.”

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar sebelumnya pada hari Minggu (14/2) mengatakan para korban diculik dan dibunuh oleh para anggota Partai Pekerja Kurdistan, PKK.

Akar mengatakan mayat-mayat ditemukan di wilayah Gara, dekat perbatasan Turki-Irak, dalam operasi melawan PKK di mana pasukan Turki membunuh 48 militan.

Sebuah pernyataan di situs web PKK menyatakan partai itu menahan tawanan perang, yang mencakup personel militer, polisi dan intelijen Turki, dan bahwa mereka tewas akibat pertempuran.

Turki, AS dan Uni Eropa telah menetapkan PKK sebagai kelompok teroris. Puluhan ribu orang telah tewas sejak PKK meluncurkan pemberontakan bersenjata di wilayah tenggara Turki yang mayoritas penduduknya orang Kurdi. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG