Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Kecam Larangan Perjalanan Trump terkait Virus Corona


Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia (foto: ilustrasi).
Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia (foto: ilustrasi).

Uni Eropa mengecam keputusan Presiden Amerika Donald Trump untuk sementara waktu membatasi perjalanan dari Eropa ke Amerika karena wabah virus corona. Lainnya menilai langkah itu bermotif politik dan tidak masuk akal.

Pengumuman Trump Rabu malam (11/3) tampaknya sama sekali tidak diperkirakan oleh negara-negara di Eropa. Kepala Juru Bicara Komisi Eropa Eric Mamer membacakan versi pendek tanggapan Uni Eropa terhadap kebijakan Trump itu.

"Virus corona adalah krisis yang tidak terbatas pada benua tertentu, membutuhkan kerjasama dan bukannya tindakan unilateral. Uni Eropa mengecamkebijakan Amerika memberlakukan larangan bepergian yang diambil secara unilateral, tanpa konsultasi, ujar Mamer.

Uni Eropa juga menolak pernyataan Trump bahwa Eropa tidak melakukan cukup banyak untuk melawan virus itu. Ketika ditanya tentang kemungkinan tindakan pembalasan, Mamer mengisyaratkan untuk menanyakan kepada presiden, dengan mengatakan kebijakan yang baik dibuat dengan melakukan refleksi dan koordinasi.

"Sebagaimana Anda ketahui, Uni Eropa tidak biasa mengambil tindakan tanpa pertimbangan sebelumnya," kata Mamer.

Di Perancis, Wakil Ketua Partai La Republique en Marche pimpinan Presiden Emmanuel Macron, mengatakan kepada radio lokal bahwa ia yakin pernyataan Trump ditujukan bagi warga di dalam negeri, yang dinilai akan mengalihkan opini publik dari kelemahan pemerintah dalam menanggapi virus corona.

Larangan perjalanan yang bersifat sementara itu akan berlangsung selama 30 hari dan dimulai Jumat malam ini (13/3). Larangan itu hanya mencakup warga dari negara anggota zona bebas visa Schengen di Eropa, yang berarti negara-negara bukan anggota seperti Inggris, dikecualikan dari larangan itu. Begitu juga warga Amerika.

Para kritikus mengatakan pengecualian itu merupakan bagian lain dari kebijakan larangan itu. Sebagian analis lainnya mengatakan pengecualian itu semakin memperburuk perpecahan trans-Atlantik yang terjadi sejak Trump menjabat sebagai presiden. [em/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG