“Awas diguluangnyo ang!” (Awas, nanti kamu digulung)
“Lah dapek ikuanyo? Pacikan ikuanyo!” (Udah dapat ekornya? Tangkap, pegang ekornya!)
Itulah beberapa lontaran teriakan yang terjadi dalam video rekaman penangkapan ular piton yang disebut memiliki panjang delapan meter yang diunggah warga Pariaman, Sumatera Barat, Ronal Efendi Coto, di akun Facebooknya.
Dalam video berdurasi sekitar 10 menit yang ditulis berlokasi di Air Terjun Batu Cincang, Pucuang Anam, Tandikek Selatan, Kabupaten Pariaman itu, terlihat sekitar lima warga berjibaku menangkap ular piton di sebuah aliran sungai.
Piton yang kepalanya telah diikat, kemudian melata menyusuri pinggir aliran sungai, sebelum warga berusaha mengikatnya. Tampak tubuh ular bergelung-gelung berupaya menggulung warga.
Terpanjang di dunia
Video yang diambil pada 22 November itu viral dan telah dibagi lebih 10.000 kali di Facebook. Jumlah yang berkomentar pun melebihi 400 kali.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa warga akhirnya berhasil menangkap piton jenis sanca kembang, yang semula dikira batang kayu tua itu.
Sanca kembang adalah ular terpanjang di dunia, yang disebut bisa tumbuh hingga panjang lebih dari 10 meter.
Hidup di hutan, sanca kembang pada umumnya jarang terlihat, karena takut pada kehadiran manusia.
Bukan yang pertama
Warga Pucuang Anam pun kemudian menghubungi kebun binatang setempat, sebelum menaruh si ular piton dalam kandang.
Namun, kebun binatang menolak untuk menampung ular, dengan alasan sudah kelebihan muatan.
“Sekarang, kami cuma kandangi saja, supaya orang-orang bisa lihat,” kata Coto kepada AFP.
Ini bukan pertama kalinya ular piton berukuran besar ditemukan warga di Indonesia.
Sebelumnya, pada bulan Juni, piton sepanjang tujuh meter memangsa seorang perempuan berusia 54 tahun di Sulawesi Tenggara.
Warga desa melihat ular sanca itu terbujur dengan perut besar, membedahnya, dan menemukan perempuan bernama Wa Tiba itu di dalamnya. (rh)
