Tautan-tautan Akses

Ukraina Desak NATO Siapkan Langkah untuk Ciutkan Niat Rusia


Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berbicara pada konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Washington, Rabu, 10 November 2021. (Foto: Leah Millis via AP)
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berbicara pada konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Washington, Rabu, 10 November 2021. (Foto: Leah Millis via AP)

Menteri Luar Negeri Ukraina, Rabu (1/12), menyerukan NATO untuk menyediakan "paket pencegahan" untuk menciutkan niat Rusia melancarkan invasi ke negaranya, pada pertemuan dengan para diplomat tingkat tinggi aliansi itu.

NATO telah membahas bagaimana bereaksi terhadap pembangunan militer Moskow di dekat perbatasan Ukraina di tengah kekhawatiran dari negara-negara Barat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan sedang merencanakan serangan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan pendekatan tiga cabang yang melibatkan komunikasi yang jelas ke Moskow, menyiapkan paket sanksi dan meningkatkan dukungan militer ke Kiev.

"Kami yakin bahwa jika kita bergabung dalam upaya ini, jika kita bertindak secara terkoordinasi, kita akan dapat menghalangi Presiden Putin dan mencegahnya untuk memilih skenario terburuk, yaitu operasi militer," katanya pada pertemuan para menteri luar negeri NATO di Riga.

Pemimpin NATO Jens Stoltenberg memperingatkan setelah pembicaraan antara anggota aliansi itu, Selasa, bahwa Rusia akan menghadapi "kerugian besar" jika melancarkan operasi militer terhadap Ukraina dan mengatakan bahwa para anggota aliansi itu dapat menjatuhkan sanksi.

Ukraina, yang telah mendapat dorongan untuk bergabung dengan blok yang dipimpin AS itu, telah menerima peningkatan dukungan militer dari sejumlah sekutu NATO.

Moskow, yang merebut Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung separatis yang memerangi pemerintah di Kiev, membantah keras bahwa pihaknya saat ini merencanakan serangan dan menyalahkan NATO karena memicu ketegangan.

Presiden Vladimir Putin. (Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin via AP)
Presiden Vladimir Putin. (Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin via AP)

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (30/11) bahwa latihan militer dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan oleh Barat dan Ukraina mengancam keamanan Rusia.

"Mereka berbicara tentang kemungkinan intervensi militer Rusia di Ukraina pada awal tahun ini. Tapi seperti yang Anda lihat, itu kan tidak terjadi," kata Putin.

Peningkatan kehadiran militer kali ini mengikuti apa yang terjadi pada musim semi lalu, ketika Rusia menempatkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina tetapi kemudian mengumumkan penarikan mereka. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG