Perusahaan transportasi antariksa SpaceX melakukan uji peluncuran terhadap prototipe awal roket Mars, Selasa (25/8/2019), kantor berita Reuters melaporkan. Uji coba peluncuran itu membuat masyarakat di sekitar lokasi peluncuran yang terletak di Texas, Amerika Serikat tersebut cemas.
Tapi di sisi lain, uji coba itu menghilangkan rintangan ambisi perjalanan antarplanet miliarder, Elon Musk.
Purwarupa roket Mars yang yang dijuluki “Starhopper” tersebut perlahan-lahan mengudara setinggi 152 meter dari permukaan landasan di Brownsville, Texas, dan meluncur sejauh 198 meter ke arah timur menuju bidang landasan yang berdekatan. Roket itu berhasil menyelesaikan uji ketinggian rendah dari mesin Raptor generasi selanjutnya yang nampaknya berhasil.
Mesin Raptor tersebut dirancang untuk menggerakan roket Starship milik Musk mendatang, yang terbilang berat untuk mengudara. Roket pendorong dua tahap – lebih tinggi dari Patung Liberty – yang dapat digunakan kembali tersebut diharapkan dapat memainkan peran penting dalam tujuan Musk untuk menjelajahi antariksa, termasuk misi untuk mendarat di Mars.
Prototipe “Hopper”, menyerupai menara air kromium dengan empat kaki untuk mendarat, sebenarnya dijadwalkan untuk diuji luncur pada Senin (26/8). Namun, Musk, pendiri dan direktur utama SpaceX, dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa masalah “cukup memalukan” terjadi pada kabel-kabel mesin Raptor tunggal menghentikan hitung mundur kurang dari sedetik sebelum peluncuran.
Sedikitnya puluhan orang yang tinggal di Desa Boca Chica, yang berjarak sekitar 1,6 km dari situs uji luncur, diminta otoritas setempat untuk mengosongkan rumah mereka sebagai tindakan pencegahan saat sirene polisi dibunyikan beberapa menit sebelum peluncuran.
“Terlihat seperti kartun atau apapun itu,” ujar Cheryl Steven, seorang warga yang tinggal berdekatan dengan tempat peluncuran, kepada Reuters sesaat setelah peluncuran Starhopper. “Setelah segala persiapan itu, saya cukup senang untuk bisa melihat peluncurannya.”
Pemberitahuan tersebut, yang diedarkan para deputi sheriff tiga hari sebelumnya, memperingatkan adanya kemungkinan “peristiwa tekanan berlebih” yang dapat memecahkan kaca jendela dan membahayakan siapapun yang berada di dalam rumah saat terjadi ledakan malfungsi.
Sementara itu, Maria Pointer, warga lainnya, mempersiapkan kamera-kameranya dan mengundang fotografer ke rumahnya. Ia mengungkapkan bahwa kegembiraan seputar peluncuran mengingatkannya pada “perasaan seperti akan menaiki kincir ria.”
Warga lainnya mengeluhkan kehadiran SpaceX di pesisir Texas, frustrasi dengan penutupan jalan, dan pemberitahuan publik yang membingungkan. Hal itu membuat khawatir warga yang tak terbiasa dengan percobaan penerbangan antariksa.
“Ini semacam pedang bermata dua,” kata seorang warga, Terry Heaton. Ia menambahkan bahwa akses menuju pantai terdekat pun ditutup tiap kali SpaceX melaksanakan uji mesinnya. [ga/ft]