Tautan-tautan Akses

Kapsul Space X Melepaskan Diri dari Stasiun Antariksa Internasional


Kapsul tak berawak dari pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon jatuh ke Samudra Atlantik, 200 mil di lepas pantai Florida, AS, 8 Maret 2019. (Foto: Courtesy NASA/Handout via REUTERS)
Kapsul tak berawak dari pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon jatuh ke Samudra Atlantik, 200 mil di lepas pantai Florida, AS, 8 Maret 2019. (Foto: Courtesy NASA/Handout via REUTERS)

Kapsul pesawat antariksa Dragon SpaceX telah melepaskan diri dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Kapsul Dragon meninggalkan stasiun itu Jumat dini hari dan jatuh di Samudra Atlantik pada Jumat pagi (8/3).

Dragon membawa pasokan dan peralatan ke ISS, di mana wahana antariksa itu berada di sana selama lima hari sementara para astronot melakukan berbagai tes dan menginspeksi kabin Dragon.

Kapsul itu tidak membawa manusia, tetapi hanya boneka untuk tes yang diberi nama Ripley, mengacu pada tokoh utama dalam film-film Alien. Ripley dipenuhi berbagai sensor untuk memantau apa yang akan dirasakan manusia dalam penerbangan dengan kapsul.

Dragon adalah wahana antariksa berawak pertama yang dibangun dan dioperasikan secara komersial oleh Amerika dalam delapan tahun, sejak berakhirnya program pesawat antariksa ulang alik.

Amerika sekarang ini bergantung pada Rusia dalam membawa astronot ke stasiun antariksa, dengan biaya sekitar 80 juta dolar per orang.

NASA telah mencurahkan jutaan dolar untuk SpaceX dan Boeing untuk merancang dan mengoperasikan wahana antariksa untuk membawa astronot ke orbit dari wilayah Amerika, mulai tahun ini.

Belum jelas benar apakah tujuan itu akan tercapai.

SpaceX adalah perusahaan milik wirausahawan Elon Musk. Musk juga adalah CEO produsen mobil listrik Tesla. [uh]

XS
SM
MD
LG