Tautan-tautan Akses

UE Minta Mesir, Afrika Bantu Hadapi Tantangan Soal Migran


Kanselir Austria Sebastian Kurz (kiri) bersama Presiden Perancis, Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris, Perancis, 17 September 2018. (Foto: dok).
Kanselir Austria Sebastian Kurz (kiri) bersama Presiden Perancis, Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris, Perancis, 17 September 2018. (Foto: dok).

Austria, Kamis (20/9) mendesak mitra-mitranya di Uni Eropa agar melakukan pembicaraan dengan Mesir untuk membantu membendung arus migran memasuki Eropa dari Afrika, di tengah-tengah perbedaan pendapat tajam mengenai cara menangani tantangan tersebut.

Kanselir Austria Sebastian Kurz, yang negaranya sedang mendapat giliran sebagai presiden Uni Eropa, dan Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk mengunjungi Kairo akhir pekan lalu untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Abdel-Fattah el-Sissi, seorang jenderal Angkatan Darat yang mulai berkuasa pada tahun 2014. Kedua pejabat Uni Eropa itu telah memuji el-Sissi karena mencegah orang-orang meninggalkan kawasan pesisirnya menuju Eropa.

“Mesir telah membuktikan diri dapat bertindak efisien,” kata Kurz kepada wartawan pada KTT Uni Eropa di Salzburg, Austria. “Sejak 2016, Mesir telah mencegah kapal-kapal berlayar dari Mesir ke Eropa, atau, sewaktu mereka telah berlayar, Mesir telah membuat mereka kembali.”

Kurz mengatakan Mesir “sekarang siap menghadapi kemungkinan mempedalam kerjasama dengan Uni Eropa dalam pembicaraan. Kita harus memanfaatkan itu.” Ia juga mengatakan para pemimpin Uni Eropa mendukung gagasan untuk memasuki pembicaraan dengan negara-negara Afrika Utara lainnya. [uh]

XS
SM
MD
LG