Tautan-tautan Akses

Trump Tuding Demokrat Remehkan Petugas Imigrasi


Seorang petugas imigrasi AS memeriksa dokumen di perbatasan AS-Meksiko di Hidalgo, Texas (foto: ilustrasi).
Seorang petugas imigrasi AS memeriksa dokumen di perbatasan AS-Meksiko di Hidalgo, Texas (foto: ilustrasi).

Empat bulan menjelang pemilu Kongres AS, Presiden Donald Trump, Selasa, melancarkan serangan baru terhadap kubu demokrat. Ia menuding kubu Demokrat mengecilkan arti agen-agen penegak hukum di bidang imigrasi dan tidak menghargai usaha mereka dalam mencegah masuknya kriminal ke AS.

Dalam serangkaian cuitannya di Twitter, pemimpin AS itu mengatakan, “Bagaimana Demokrat, yang lembek dalam menangani masalah perbatasan dan kejahatan, bisa berhasil November mendatang. Rakyat negara ini menginginkan dan menuntut Keselamatan dan Keamanan, sementara Demokrat lebih tertarik untuk memecah belah dan mengecilkan arti (dan tidak mendanai sepantasnya) para penegak hukum kita.”

Partainya Trump, Partai Republik, kini mengontrol kedua majelis di Kongres, namun sejumlah analis politik AS mengatakan, Demokrat memiliki peluang untuk meraih mayoritas kursi di DPR, dan mungkin juga Senat.

Dalam komentarnya itu, Trump mengabaikan krisis imigrasi yang mendesak di perbatasan selatan dengan Meksiko. Sebuah perintah hakim federal mendesak pemerintah untuk segera mempertemukan kembali lebih dari 2000 anak dengan orang tua mereka yang dipisahkan petugas imigrasi sewaktu mereka melintas masuk AS secara ilegal.

Perintah itu menuntut agar anak-anak di bawa usia lima tahun (balita) dipertemukan kembali selambatnya Selasa pekan depan, sementara anak-anak yang lebih tua tanggal 26 Juli.

Laporan-laporan baru menyebutkan, pemerintahan Trump tidak membuat kemajuan berarti dalam melaksanakan perintah itu. Kebanyakan imigran dewasa masih ditahan di negara-negara bagian di Barat Daya AS, sementara anak-anak mereka tersebar di tempat-tempat penampungan di berbagai negara bagian yang berjauhan.

Beberapa pengecam Trump dari Kubu Demokrat menyerukan penghapusan BadanPenegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) dan mencoba mempertimbangkan kembali bagaimana cara AS mengontrol arus masuk imigran ilegal. Kebanyakan imigran yang memasuki AS secara ilegal berasal Guatemala, Hondurasdan El Salvador. Mereka berusaha menghindari kejahatan dan kemiskinan di negara asal mereka masing-masing. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG