Tautan-tautan Akses

Trump Puji Upaya Qatar Stop Pendanaan Teroris


Presiden Donald Trump berjabat tangang dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington, 10 April 2018.
Presiden Donald Trump berjabat tangang dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington, 10 April 2018.

Presiden Amerika Donald Trump, Selasa (10/4), memuji upaya Qatar menghentikan pendanaan teroris, hampir satu tahun setelah menuduh negara Teluk Persia itu membiayai kelompok ekstremis dengan dana sangat besar.

Pernyataan PresidenTrump disampaikan ketika ia bertemu di Gedung Putih dengan Emir Tamim bin Hamad Al-Thani.

Sejak kritikan Presiden Trump di masa lalu, Qatar meluncurkan kampanye agresif untuk membangun kembali reputasinya di mata Amerika dan membuktikan sebagai sekutu yang dapat diandalkan.

"Anda sekarang menjadi pendukung antiteror yang sangat besar, dan kami menghargainya," kata Presiden Trump kepada Emir Qatar di Ruang Oval Gedung Putih. "Banyak negara mendanai teroris dan kami menghentikannya. Pendanaan itu sedang dihentikan dengan cepat. "

Setahun yang lalu, Presiden Trump bergabung dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengambil sikap keras terhadap Qatar, dengan mengatakan negara itu harus mengurangi hubungan dengan Iran dan menghentikan pendanaan teroris.

Presiden Trump pada awalnya mendorong blokade ekonomi terhadap Qatar, tetapi para pembantunya bisa meyakinkan Trump untuk mengambil pendekatan yang lebih moderat, mengingat pentingnya Pangkalan Udara Al Udeid di luar Doha dalam operasi Amerika di Timur Tengah.

Emir mengatakan, "Kami tidak dan tidak akan menoleransi orang-orang yang mendanai teroris. Kami telah bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menghentikan pendanaan teroris di seluruh wilayah."

Krisis regional yang telah berlangsung setahun ini, ditandai oleh negara-negara tetangga dengan menghentikan hubungan udara, laut dan darat ke Qatar.

Selama berbulan-bulan, pemerintahan Trump telah mendorong upaya penyelesaian krisis itu, setelah usaha awal untuk menengahinya kehilangan momentum. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG