Tautan-tautan Akses

Trump Khawatir soal Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem


Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson (foto: dok).
Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson (foto: dok).

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan Presiden Donald Trump khawatir akan dampak pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem terhadap proses perdamaian Timur Tengah.

“Saya rasa itu akan diinformasikan kembali oleh para pihak yang terlibat dalam perundingan itu dan yang jelas… apakah Israel menganggapnya sebagai langkah yang membantu inisiatif perdamaian atau justru mengusiknya,” kata Tillerson kepada stasiun TV NBC hari Minggu (14/5).

Perdana Menteri Israeli Benjamin Netanyahu langsung bereaksi.

“Memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem tidak akan mengganggu proses perdamaian. Justru sebaliknya,” katanya dalam pernyataan.

“Pemindahan itu akan memajukan (proses perdamaian) dengan membetulkan sejarah yang salah dan dengan menghancurkan fantasi Palestina yang menganggap Yerusalem bukan ibukota Israel.”

Israel menganeksasi Yerusalem pada tahun 1967 dan menganggap seluruh kota itu sebagai ibukotanya. Negara itu sejak lama telah mendesak masyarakat internasional untuk memindahkan kedutaan-kedutaannya kesana.

Palestina menghendaki Yerusalem Timur sebagai ibukota negaranya di masa depan, dan sekutu-sekutu Israel enggan memindahkan kedutaannya.

Trump berjanji untuk memindahkan kedutaan AS sebagai salah satu janji kampanyenya. Dia belum melakukan langkah nyata apapun untuk mewujudkan janji itu.

Trump akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina sebagai bagian dari lawatan luar negeri pertamanya sebagai presiden pekan ini. [vm]

XS
SM
MD
LG