Tautan-tautan Akses

Trump Kenakan Tarif Tambahan 10% untuk Barang China Senilai AS$ 300 miliar


Seorang karyawan di toko kain di Beijing, China.
Seorang karyawan di toko kain di Beijing, China.

Perang dagang Amerika-China semakin sengit pada Kamis (1/8) setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif impor tambahan sebesar 10 persen atas sebagian barang-barang buatan China. Rencana pengenaan tarif itu hanya satu hari setelah kedua negara adikuasa itu sepakat melanjutkan perundingan dagang bulan depan.

“Perundingan dagang terus berlanjut, dan dalam perundingan itu Amerika mulai tanggal 1 September akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen atas barang-barang China bernilai AS$300 miliar,” kata presiden Trump lewat Twitter.

“Ini tidak termasuk barang-barang bernilai AS$250 miliar yang sudah dikenai tarif impor 25 persen sebelumnya,” tambahnya.

Trump juga menuduh China tidak membeli lebih banyak hasil pertanian Amerika dan tidak menghentikan penjualan narkotika fentanyl ke Amerika.

“China telah sepakat membeli hasil-hasil pertanian Amerika dalam jumlah besar, tapi tidak melakukannya. Kawan saya, Presiden Xi, berjanji akan menghentikan penjualan fentanyl ke Amerika, tapi tidak dilakukannya, dan banyak warga Amerika akan mati karenanya.”

Pengenaan tarif sebelum ini umumnya ditujukan pada barang-barang industri, tapi tarif yang baru ini akan menarget barang-barang konsumen seperti telepon pintar dan pakaian.

Ancaman tarif paling baru ini muncul satu hari setelah perundingan dagang berakhir di Shanghai dengan persetujuan untuk bertemu lagi bulan September di Amerika. [ii/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG