Tautan-tautan Akses

Trump Kembali Berkampanye dengan Pidato di Oklahoma


Presiden Donald Trump berbicara selama kampanye di Tulsa, Okla., Sabtu, 20 Juni 2020. (Foto: AP/Sue Ogrocki)
Presiden Donald Trump berbicara selama kampanye di Tulsa, Okla., Sabtu, 20 Juni 2020. (Foto: AP/Sue Ogrocki)

Presiden AS Donald Trump memulai kampanye besar pertamanya dalam beberapa bulan terakhir, Sabtu malam (20/6) di Tulsa, Oklahoma, dengan mengatakan: "kelompok yang mayoritas diam lebih kuat dari sebelumnya."

Kampanye pertama sejak kebijakan karantina wilayah dan protes nasional terhadap kebrutalan polisi itu diadakan di BOK Center. Banyak kursi kosong di tempat yang berkapasitas 19 ribu kursi itu.

"Sayangnya, para demonstran mencampuri para pendukung, bahkan memblokir akses ke pendeteksi logam, yang mencegah banyak orang memasuki arena kampanye," kata Tim Murtaugh, direktur komunikasi kampanye, dalam pernyataan. "Pengunjukrasa radikal, ditambah serangan tanpa henti dari media, berusaha menakut-nakuti para pendukung Presiden. Kami bangga dengan ribuan orang yang tetap bertahan."

Beberapa menit sebelum presiden tiba di arena di pusat kota itu, para pendukung Trump yang mendaftarkan diri untuk mendapat tiket, menerima SMS bertuliskan "Masih ada tempat!" dan menganjurkan mereka untuk datang.

Presiden sudah tidak sabar untuk kembali berkampanye dan menemui para pendukungnya.

"Massa besar dan antrian panjang sudah terlihat di Tulsa. Kampanye saya belum juga dimulai. Kampanye dimulai Sabtu malam (20/6) di Oklahoma!" cuit Trump Jumat (19/6).

Sebelumnya Sabtu (20/6), presiden dan Komite Nasional Republik melaporkan telah menggalang $74 juta pada bulan Mei, lebih sedikit dibandingkan $80.8 juta yang digalang mantan Wakil Presiden Joe Biden dan Komite Nasional Demokrat pada Mei. Namun Trump masih memiliki uang tunai lebih banyak pada akhir Mei yaitu $108.1 juta, dibandingkan Biden yang hanya sebesar $82.4 juta.

Trump menggunakan kampanye itu untuk mengkritisi Biden, membela caranya menangani pandemi dan menyentuh isu-isu budaya seperti penamaan kembali pangkalan militer dan perobohan patung tokoh-tokoh Konfederasi.

Kerumunan massa itu terjadi di tengah kekhawatiran akan virus corona. Beberapa negara bagian, termasuk Oklahoma, melaporkan lonjakan baru kasus Covid-19. Para pejabat kesehatan Oklahoma memperingatkan bahwa tanpa masker dan menjaga jarak, siapapun dalam arena itu menghadapi meningkatnya risiko tertular virus tersebut. [vm/ah]

XS
SM
MD
LG