Tautan-tautan Akses

Trump Kecam Google, Facebook dan Twitter


Tampilan hasil pencarian Google tampak di layar komputer yang dipamerkan di Digitallife, do Jacob K. Javitz convention, di New York, 14 Oktober 2004.
Tampilan hasil pencarian Google tampak di layar komputer yang dipamerkan di Digitallife, do Jacob K. Javitz convention, di New York, 14 Oktober 2004.

Presiden Trump mengatakan, Google, Twitter, dan Facebook memasuki “ranah yang merisaukan” dan memperingatkan mereka agar berhati-hati.

Trump memberikan komentar itu Selasa (28/8), hanya beberapa jam setelah memicu kontroversi lewat serangkaian cuitan di pagi hari dan katanya hasil pencarian di Google curang serta menampilkan berita yang tidak simpatik dengan pemerintahannya.

Presiden Trump mengemukakan Selasa bahwa orang-orang mengeluhkan tentang hasil pencarian di sosial media yang bias.

“Kami punya ribuan keluhan yang masuk,” kata presiden. “Anda tidak bisa melakukan hal itu.”

Dalam jawabannya terhadap pertanyaan seorang reporter di Gedung Putih, Trump menyebut Google, Facebook, dan Twitter dalam kritiknya.

“Google benar-benar mengambil manfaat dari banyak orang,” kata presiden. “Mereka sebaiknya berhati-hati.”

Google sudah menanggapi kritik Trump sebelumnya dan mengatakan, mesin pencarinya tidak digunakan untuk mengedepankan agenda politik tertentu.

Google merilis pernyataan Selasa, katanya, “Kami tidak pernah memeringkat hasil pencarian demi memanipulasi sentimen politik tertentu.” Google juga mengatakan, sasarannya adalah memberi penggunanya jawaban paling relevan dalam kurun beberapa detik.”

Dalam serangkaian cuitan di dini hari, Trump mengatakan, Google “memberangus” suara-suara konservatif dan “menyembunyikan informasi” yang sifatnya memuji presiden. Dia juga mengatakan, “Ini situasi sangat serius dan akan ditanggapi!.” [jm]

XS
SM
MD
LG