Tautan-tautan Akses

Trump Ingin Hapuskan Undian Green Card pasca Serangan di New York


Presiden AS Donald Trump (tengah) berbicara dalam rapat kabinet di Gedung Putih, Rabu (1/11).
Presiden AS Donald Trump (tengah) berbicara dalam rapat kabinet di Gedung Putih, Rabu (1/11).

Serangan teror di New York hari Selasa (31/10) dengan cepat menjadi isu politik setelah Presiden Donald Trump menyalahkan program diversity visa (undian green card) yang menurutnya memungkinkan tersangka, Sayfullo Saipov, masuk ke Amerika dan menyebut sistem peradilan Amerika "sebuah lelucon" karena terlalu lambat.

Trump hari Rabu (1/11) mengatakan bahwa ia ingin bekerja sama dengan Kongres AS untuk menghapus undian green card, yang mana tersangka pelaku serangan New York, Saipov masuk ke Amerika tahun 2010 melalui undian imigrasi ini.

Komentar tersebut menuai kritik dari pihak Partai Demokrat, yang mengatakan bahwa presiden terburu-buru mempolitisir sebuah tragedi ketika penegak hukum berusaha menentukan fakta-fakta mengenai apa yang terjadi.

Hari Rabu, dalam pernyataan di Twitter, Trump menyalahkan ketua fraksi Partai Demokrat di Senat AS Charles Schumer dari New York karena memungkinkan "teroris" masuk ke Amerika, sebagai bagian dari "apa yang dikatakan 'Diversity Visa Lottery Program', sebuah gagasan indah Chuck Schumer. Saya ingin berdasarkan kepatutan."

Schumer menuduh Trump "mempolitisir dan memecah Amerika, yang selalu ia lakukan pada saat tragedi nasional." Schumer mengatakan bahwa ia "selalu percaya dan terus percaya imigrasi baik bagi Amerika."

Gubernur New York Andrew Cuomo menyebut cuitan Presiden Trump, "tidak membantu".

"Saya kira tidak faktual, mereka cenderung menuding dan mempolitisir situasi. Ia merujuk kembali pada kebijakan imigrasi yang menangani lotre dan menyalahkan orang-orang yang meloloskan kebijakan imigrasi tersebut. Tweetnya bahkan tidak akurat, sejauh yang saya tahu. Program itu adalah undang-undang bipartisan yang disahkan dan pada dasarnya tidak ada relevansinya dengan fakta situasi ini," kata Cuomo.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders kemudian mengatakan Trump tidak menyalahkan Schumer atas serangan itu dan hanya Saipov yang bertanggung jawab. Ia mengatakan Trump menganggap Saipov seorang "pejuang musuh".

Tapi Sanders mengatakan sistem imigrasi undian dengan mana Saipov datang ke Amerika harus dicabut karena memberi kesempatan datang ke Amerika dengan sedikit pemeriksaan karakter dan latar belakang.

Undian imigrasi merupakan bagian dari undang-undang Amerika tahun 1990 yang disponsori Schumer bersama 25 anggota Partai Demokrat lainnya dan enam anggota Partai Republik ketika Schumer menjadi anggota DPR. [my]

XS
SM
MD
LG