Tautan-tautan Akses

Trump Ingin Bebaskan Imigran di ‘Kubu Pertahanan Demokrat’


Anggota tim Operasi Pelarian Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) menangkap seorang imigran di Santa Ana, California, AS, 11 Mei 2017. (Foto: dok).
Anggota tim Operasi Pelarian Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) menangkap seorang imigran di Santa Ana, California, AS, 11 Mei 2017. (Foto: dok).

Sebagai pembalasan atas keengganan Demokrat mendukung rencananya membangun tembok perbatasan di bagian selatan, Presiden Amerika Donald Trump mengusulkan dua kali, pada bulan November dan Februari, agar badan-badan pemerintah mengangkut dan membebaskan imigran yang ditahan di kota-kota yang disebut sebagai tempat suaka, demikian menurut laporan yang pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.

Kota-kota suaka adalah kota di mana undang-undang setempat melindungi imigran ilegal dari deportasi atau prosekusi, terlepas dari undang-undang imigrasi federal yang berlaku.

CNN melaporkan seorang sumber telah mengukuhkan bahwa pemerintahan Trump menekan Departemen Keamanan Dalam Negeri agar membebaskan imigran yang ditahan di perbatasan selatan di kota-kota suaka.

The Post melaporkan bahwa sebagai pembalasan atas keengganan para legislator untuk mengesahkan dana pembangunan tembok, Gedung Putih ingin melepaskan para imigran yang ditahan itu di “kubu-kubu pertahanan Demokrat,” termasuk di distrik asal ketua DPR Nancy Pelosi di San Francisco, California.

Menurut laporan itu, Gedung Putih memberitahu Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika (ICE) serta Departemen Keamanan Dalam Negeri bahwa rencana itu “dimaksudkan untuk meringankan masalah kekurangan ruang tahanan, tetapi juga untuk mengirim pesan bagi Demokrat.”

Surat kabar itu melaporkan bahwa para pengacara ICE menolak rencana Gedung Putih yang disebut “tidak pantas dan menghina pemerintah.”

Kedua badan pemerintah itu memberitahu The Post bahwa rencana tersebut “tidak lagi dipertimbangkan.” [uh]

XS
SM
MD
LG