Tautan-tautan Akses

Trump akan Tunjuk Powell Sebagai Gubernur Baru Bank Sentral AS


Jerome Powell saat menghadiri rapat Dewan Gubernur Bank di Washington, D.C., 30 November 2015. (Foto: dok). Powell ditunjuk Presiden Trump menjadi Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat yang baru, menggantikan Janet Yellen yang akan segera berakhir masa jabatannya, awal tahun depan.
Jerome Powell saat menghadiri rapat Dewan Gubernur Bank di Washington, D.C., 30 November 2015. (Foto: dok). Powell ditunjuk Presiden Trump menjadi Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat yang baru, menggantikan Janet Yellen yang akan segera berakhir masa jabatannya, awal tahun depan.

Presiden Donald Trump diperkirakan akan menunjuk Jerome Powell sebagai gubernur baru Bank Sentral Amerika Serikat.

Trump dijadwalkan akan secara resmi mengumumkan pilihannya itu, Kamis (2/11), di Taman Mawar Gedung Putih.

Dalam cuitannya di Twitter, Trump menyatakan, orang-orang akan terkesan dengan cara kerja Powell.

The Wall Street Journal, mengutip sumber-sumber yang dirahasiakan namanya, melaporkan, Rabu malam, sejumlah pejabat Gedung Putih telah memberitahu Powell bahwa ia akan menggantikan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen yang masa kerjanya akan berakhir awal tahun depan. Media-media berita lain juga menyebutkan, Powell adalah pilihan Trump.

Powell sudah menjadi salah satu anggota dewan gubernur Bank Sentral. Analis mengatakan ia tokoh Partai Republik beraliran tengah yang tampaknya cenderung melanjutkan strategi Bank Sentral untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Laporan Wall Street memperingatkan bahwa Trump, yang memuji Yellen baru-baru ini, mungkin masih bisa berubah pikiran.

Powell akan menjadi pilihan hasil kompromi Trump, yang juga mempertimbangkan Gubernur Bank Sentral saat ini Janet Yellen dan juga ekonom Universitas Stanford John Taylor dan mantan Gubernur Bank Sentral Kevin Warsh.

Jerome Powell saat menghadiri rapat di Gedung Bank Sentral AS Marriner S. Eccles di Washington, D.C., 30 November 2015. (Foto: dok).
Jerome Powell saat menghadiri rapat di Gedung Bank Sentral AS Marriner S. Eccles di Washington, D.C., 30 November 2015. (Foto: dok).

Meski Powell diperkirakan akan melanjutkan pendekatan hati-hati Yellen dalam menaikkan suku bunga, para ekonom mengatakan ia mungkin akan melonggarkan beberapa peraturan keuangan yang dirancang untuk mencegah krisis keuangan lainnya, seperti krisis yang menyebabkan kekacauan di bursa-bursa saham saat resesi tahun 2007-2008.

Trump sebelumnya mengeluhkan peraturan tersebut merugikan bank dan pertumbuhan ekonomi. Yellen, yang dipilih menjadi Gubernur Bank Sentral oleh Presiden Barack Obama, menjadi penyokong yang lantang bagi peraturan keuangan ketat yang mulai berlaku tahun 2010. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG