Kurang dari dua minggu sebelum pemilihan sela, Presiden AS Donald Trump, Kamis (25/10), mengumumkan rencana untuk menurunkan harga obat-obat dengan resep dokter. Kata Trump, tidak adil kalau rakyat Amerika harus membayar lebih mahal obat-obat yang mereka perlukan dibanding penduduk di negara lain.
“Kami akan mencegah supaya warga Amerika tidak perlu mensubsidi harga obat-obatan yang lebih murah di luar negeri,” kata Trump dalam pidato di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Kata Trump, obat-obatan itu dibuat oleh perusahaan yang sama, dan dikemas dalam kotak yang sama. Tapi di luar Amerika, harga obat-obatan itu 20 persen lebih murah dari harga yang dibayar penduduk di Amerika.
Kantor berita Associated Press melaporkan, rencana Presiden Trump itu tidak mencakup obat-obatkan yang dibeli di apotik, tapi hanya obat-obatan yang diberikan langsung oleh dokter di tempat prakteknya. Diantara obat-obat itu adalah banyak obat kanker dan obat untuk memperkuat daya tahan tubuh yang mahal harganya. Tapi nilai obat yang dibeli konsumen Amerika di apotek jumlahnya jauh lebih besar.
Kata para pejabat kesehatan, rancangan Presiden Trump itu mungkin akan memerlukan waktu satu tahun sebelum bisa dilaksanakan. [ii]
