Tautan-tautan Akses

Trump Batalkan Pembicaraan Damai dengan Taliban


Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump

Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (7/9) membatalkan pembicaraan damai dengan para pemimpin Taliban Afghanistan setelah kelompok pemberontak itu mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kabul pekan lalu. Serangan tersebut menewaskan seorang tentara Amerika dan 11 orang lainnya.

Dilansir dari Reuters, Trump telah merencanakan pertemuan rahasia dengan "para pemimpin utama" Taliban pada Minggu (8/9), di kompleks kepresidenan di Camp David, Maryland. Trump mengatakan dia juga berencana untuk bertemu dengan Presiden Afghanistan.

Namun Trump mengatakan dia segera membatalkan pembicaraan tersebut ketika para pemberontak mengatakan mereka berada di balik serangan itu.

"Jika mereka tidak dapat menyetujui gencatan senjata selama pembicaraan damai yang sangat penting ini, dan bahkan akan membunuh 12 orang yang tidak bersalah, mereka mungkin tidak memiliki kekuatan untuk menegosiasikan perjanjian yang berarti," kata Trump di Twitter.

Pengumuman yang mengejutkan itu menimbulkan keraguan pada nasib rancangan kerangka perjanjian damai yang dibuat oleh Zalmay Khalilzad untuk menarik ribuan tentara AS dalam beberapa bulan mendatang. Zalmay adalah utusan khusus AS untuk perdamaian di Afghanistan.

Tidak ada reaksi langsung dari Taliban tetapi keputusan itu tampaknya mengejutkan mereka.

Pejuang Taliban yang kini menguasai lebih banyak wilayah melancarkan serangan baru di kota-kota utara Kunduz dan Pul-e Khumri selama sepekan terakhir. Selain itu mereka juga melakukan dua pemboman bunuh diri besar-besaran di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Salah satu ledakan serangan bunuh diri di Kabul pada hari Kamis, merenggut nyawa Sersan Satuan Angkatan Darat A.S Elis A. Barreto Ortiz, 34, dari Puerto Riko, menjadikan jumlah pasukan Amerika yang tewas di Afghanistan tahun ini menjadi 16.

Berdasarkan rancangan kerangka perjanjian damai tersebut, sekitar 5.000 tentara AS akan ditarik selama beberapa bulan mendatang. Namun imbalannya adalah jaminan bahwa Afghanistan tidak akan digunakan sebagai pangkalan untuk serangan kelompok-kelompok militan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya. [ah/ft]

XS
SM
MD
LG