Tautan-tautan Akses

Tradisi Penyalaan Lampu Pohon Natal di Gedung Putih Masuki Tahun ke-88


Pohon Natal yang berada di depan Gedung Putih di Washington, DC.
Pohon Natal yang berada di depan Gedung Putih di Washington, DC.

Tradisi ini dimulai sejak tahun 1923, dan Presiden ke-30 Amerika, Calvin Coolidge, adalah presiden pertama yang melakukan tradisi itu.

Penyalaan lampu pohon natal sudah menjadi tradisi bertahun-tahun yang dinantikan warga Amerika untuk menyambut natal dan menandai mulainya musim liburan. Di Washington DC, upacara penyalaan lampu pohon natal dilakukan setiap tahun di sebuah lapangan di depan Gedung Putih yang dihadiri ribuan warga Amerika.

Pohon natal, lampu warna-warni, dan hiasan natal lainnya memeriahkan suasana natal di kota-kota di Amerika pada bulan Desember ini. Salah satu tradisi yang kini memasuki tahun ke-88 adalah penyalaan pohon natal di lapangan Ellipse, di depan Gedung Putih di Washington DC, ibukota Amerika. Boleh dikatakan ini adalah puncak acara penyalaan pohon natal secara nasional yang secara tradisi dilakukan oleh presiden Amerika dan keluarganya.

Tradisi penyalaan pohon natal nasional untuk tahun ini berlangsung pada hari Kamis, dua minggu lalu pada tanggal 9 Desember.

Pada tahun ini, Presiden Amerika Barack Obama yang secara resmi menyalakan pohon natal nasional itu.

Pohon natal itu berasal dari cemara Colorado setinggi 42 kaki atau sekitar 12,8 meter yang ditanamkan di area berumput di lapangan depan Gedung Putih atau yang dikenal dengan nama Ellipse Selatan Gedung Putih.

Obama datang didampingi istrinya, Michelle dan kedua putrinya, Malia dan Sasha, serta Marian Robinson, ibu mertuanya, yang disambut ribuan warga Amerika yang sudah menunggu penyalaan lampu pohon natal tersebut.

Sebanyak 25.000 bola lampu pohon natal menghiasi pohon natal itu dan memang setelah dinyalakan, pohon natal itu sangat indah dan mengagumkan.

Presiden Obama dan keluarga pada acara penyalaan lampu natal di depan Gedung Putih di Washington, DC.
Presiden Obama dan keluarga pada acara penyalaan lampu natal di depan Gedung Putih di Washington, DC.

Obama mengatakan tradisi penyalaan pohon natal ini adalah tradisi yang dibanggakan, karena pada saat itu ribuan orang dari berbagai tempat dapat berkumpul menyambut hari natal bersama.

Suhu di kota Washington DC yang sangat dingin mencapai nol derajat Celcius tidak menyurutkan antusiasme warga yang sudah menunggu berjam-jam.

Untuk bisa masuk menghadiri penyalaan pohon natal bersama Obama, setiap warga diharuskan memiliki tiket yang didapat melalui internet. Setiap warga juga harus melalui pengamanan yang sangat ketat sebelum memasuki area halaman Gedung Putih.

Sebelum penyalaan lampu pohon natal, Obama di hadapan para hadirin mengatakan walau ia dan isterinya seorang Nasrani, natal membawa pesan universal mengenai kasih ke seluruh umat manusia di dunia.
Presiden Obama mengatakan, “Ini adalah sebuah pesan bahwa siapapun kita atau darimana kita berasal, biar bagaimanapun beban yang kita pikul atau kesalahan yang kita hadapi, kita dipanggil untuk mengasihi satu sama lain sebagai sesama saudara.”

Dalam kesempatan itu, Obama juga menyampaikan simpatinya bagi jutaan orang yang telah di PHK-kan dan para keluarga anggota militer yang tidak dapat berkumpul bersama keluarga mereka pada natal tahun ini.
“Kita berdoa bagi para anggota militer yang bertugas di Afghanistan, Irak dan berbagai tempat jauh dari kampung halaman yang tidak bisa pulang pada musim liburan ini. Kita berterimakasih kepada keluarga mereka, yang akan merayakan natal ini tanpa kehadiran anggota keluarga yang bertugas,” kata Obama.

Selain kehadiran Presiden Obama, kegembiraan warga yang hadir juga terlihat karena penampilan sejumlah penyanyi dan kelompok musik papan atas Amerika untuk memeriahkan acara malam itu. Penyanyi blues legendaris B.B. King, penyanyi nominasi Grammy Sara Bareilles dan kelompok musik Maroon 5 termasuk diantara yang menghibur ribuan warga yang hadir malam itu.

Penyalaan pohon natal di halaman Gedung Putih dimulai sejak tahun 1923, dan Presiden ke-30 Amerika, Calvin Coolidge, adalah presiden pertama yang melakukan tradisi itu.

XS
SM
MD
LG