Tautan-tautan Akses

TNI Gelar Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat di Poso, Sulawesi Tengah


Jenderal Moeldoko memberikan keterangan kepada wartawan seusai menyaksikan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Maret 2015 (Foto: VOA/Yoanes)
Jenderal Moeldoko memberikan keterangan kepada wartawan seusai menyaksikan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Maret 2015 (Foto: VOA/Yoanes)

Selain pelaksanaan latihan perang pada Selasa pagi itu, TNI juga menggelar kegiatan pembinaan teritorial berupa pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi seribu lima ratus warga masyarakat.

TNI menggelar latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Selasa (31/3), pukul enam pagi Waktu Indonesia Tengah. Latihan yang melibatkan 3.222 personel dari angkatan darat, laut dan udara tersebut dipusatkan di Kecamatan Poso Pesisir.

Latihan tersebut diawali dengan tembakan yang dilepaskan dari tiga Kapal
Perang yaitu KRI Hasanuddin, KRI Surabaya dan KRI Hasan Basri dari
arah laut bagian utara Kota Poso, dengan sasaran yang telah
ditentukan di gunung Biru.

Serangan kemudian dilanjutkan oleh empat pesawat tempur F16 yang pada Selasa pagi itu diterbangkan langsung dari Balikpapan, Kalimantan
Timur. Sesaat kemudian, 12 pesawat Hercules C130 dengan penumpang
sekitar 600 personel Yonif Lintas Udara 502, melintas untuk penerjunan pasukan di desa Sa'atu dan Masani kecamatan Poso Pesisir.

Sementara itu tiga Helikopter M1-17 dan MI-35 dikerahkan untuk melakukan serangan lanjutan ke lokasi gunung biru.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko seusai menyaksikan latihan tersebut, mengatakan kepada wartawan alasan pemilihan wilayah Poso sebagai tempat pelaksanaan latihan PPRC tahun 2015.

"Bahwa TNI, pemerintah tidak pernah memberi tempat bagi berkembangnya paham paham radikal di Indonesia termasuk juga ISIS. Kita tidak memberikan tempat kepada ISIS berkembang di Indonesia. Untuk itu, Poso yang kita lihat ada potensi menjadi bertempatnya paham paham radikal itu, maka ini tidak boleh dibiarkan. Untuk itulah kita gunakan sebagai salah satu pilihan menentukan lokasi latihan PPRC," jelas Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Dijelaskan oleh Jenderal Moeldoko, selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, diharapkan dari latihan PPRC juga akan memberikan pemahaman mengenai kondisi wilayah Kabupaten Poso prajurit TNI yang dilibatkan dalam latihan itu.

"Secara internal TNI akan meningkatkan profesionalisme, yang kedua akan memberikan pemahaman akan wilayah daerah latihan, suatu saat dari bagian wilayah kita ini ada terjadi sesuatu maka prajurit-prajurit TNI sudah mengenal dengan baik," lanjut Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Selain pelaksanaan latihan perang pada Selasa pagi itu, TNI juga menggelar kegiatan pembinaan teritorial berupa pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi seribu lima ratus warga masyarakat.

Hingga tanggal 15 April, TNI akan melaksanakan perbaikan jembatan, empat masjid dan enam sekolah madrasah serta perbaikan bagi 205 rumah penduduk yang berada ditiga kecamatan yaitu Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara dan Poso Pesisir Selatan.

Recommended

XS
SM
MD
LG