Tautan-tautan Akses

Tiongkok Tolak Masuknya Pengungsi dari Birma


Tentara pemberontak etnik minoritas Kachin di Birma (foto: dok.).
Tentara pemberontak etnik minoritas Kachin di Birma (foto: dok.).

Lebih dari seribu penduduk desa Kachin, Birma telah berkumpul dekat perbatasan Tiongkok karena berusaha melarikan diri dari pertempuran.

Satu kelompok hak azasi manusia menghendaki pemerintah negara-negara mendesak Tiongkok agar membuka perbatasannya bagi ratusan pengungsi yang melarikan diri dari serangan pemerintah Birma terhadap pemberontak suku setempat di Birma utara.

Lebih dari seribu penduduk desa Kachin telah berkumpul dekat perbatasan Tiongkok yang berusaha melarikan diri dari pertempuran, yang mulai pekan lalu. Seorang saksi memberitahu VOA bahwa sebagian besar ditolak di perbatasan dan sekarang bersembunyi di gereja-gereja dan hutan di dekatnya.

'Kampanye Amerika untuk Birma', sebuah kelompok HAM yang berbasis di Washington, menyerukan hari Rabu agar Tiongkok menyediakan perlindungan dan penampungan kepada penduduk desa itu dan mengizinkan organisasi-organisasi kemanusiaan menemui mereka. Kelompok tersebut juga mendesak masyarakat internasional agar mendesak Birma supaya menghentikan serangan.

Pertempuran telah terpusat sekitar dua proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Taping, yang sedang dibangun oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok dan diperkirakan akan menyediakan listrik bagi Tiongkok.

Ribuan orang telah melarikan diri dari bentrokan antara pasukan pemerintah Birma dan pemberontak minoritas etnik di dekat perbatasan dengan Tiongkok. Kelompok-kelompok HAM mengatakan sekitar dua ribu warga desa Birma telah meninggalkan rumah mereka, kebanyakan dari mereka berusaha menyeberang ke Tiongkok.

Media etnis Birma – Kachin News Group – mengatakan bentrokan yang dimulai pekan lalu antara pasukan pemerintah dan para pemberontak Kachin di negara bagian itu, telah menyebar ke negara bagian Shan.

Kachin News Group melaporkan dua battalion laskar independen Kachin atau KIA terlibat bentrokan dengan pasukan Birma sejak Selasa malam di negara bagian Shan bagian utara. Dilaporkan, bentrokan berlanjut hingga Rabu.

The Shan Herald yang mewakili kelompok etnis Shan melaporkan, lima battalion pasukan pemerintah bergerak menyerbu markas-markas laskar Shan, yang juga terletak di negara bagian Shan.

XS
SM
MD
LG