Tautan-tautan Akses

Tim SAR Ceko dan Bantuan Iran Diberangkatkan ke Beirut


Anggota pasukan keamanan Lebanon melewati puing-puing dekat lokasi terjadinya ledakan di Beirut (5/8).
Anggota pasukan keamanan Lebanon melewati puing-puing dekat lokasi terjadinya ledakan di Beirut (5/8).

Sebuah tim SAR dari Republik Ceko berangkat ke Beirut, Rabu (5/8) untuk membantu pencarian korban dan mayat yang hilang, setelah ledakan besar pada hari Selasa (4/8). Tim yang terdiri dari 37 anggota beserta lima anjing terbang dari Bandara Vaclav Havel di Praha menuju lokasi ledakan. Tim itu beranggotakan sejumlah relawan dari pemadam kebakaran di seluruh negeri, beberapa insinyur infrastruktur dan pelatih anjing yang mampu menemukan korban di bawah bangunan-bangunan yang runtuh.

Sebelumnya pada hari yang sama, Iran mengirimkan bantuan kemanusiaan, menyusul ledakan besar di Beirut sehari sebelumnya yang menewaskan 100 orang dan melukai ribuan lainnya. Bantuan itu termasuk makanan, obat-obatan, rumah sakit lapangan dan tim dokter serta pekerja kemanusiaan, menurut Karim Hemmati, pimpinan Bulan Sabit Merah negara itu.

Ledakan yang berkekuatan setara dengan gempa berskala Richter 3,5 - merupakan ledakan terbesar yang pernah terjadi di Beirut, sebuah kota yang dilanda perang saudara pada 1975-1990, dibom dalam konflik dengan Israel dan secara berkala menyaksikan serangan teror.

Menteri Dalam Negeri Lebanon menyatakan ada persediaan amonium nitrat dalam jumlah besar di pelabuhan yang meledak itu.

Ledakan yang menghancurkan secara tiba-tiba itu menambah beban negara yang sedang berjuang di tengah pandemi virus corona dan krisis ekonomi yang parah.

Menyaksikan keberangkatan tim SAR itu dari bandara Praha, Menteri Dalam Negeri Ceko Jan Hamacek menyatakan tim tersebut akan menjadi "salah satu tim pertama yang berada di lapangan." [mg/jm]

XS
SM
MD
LG