Tautan-tautan Akses

Tiga Batu Bulan Era Soviet Laku 12,2 Miliar Rupiah


Tiga batu Bulan yang dibawa ke Bumi dari pesawat tak berawak milik Uni Soviet, Luna-16, yang menjalani misi pada 1970, dipamerkan di New York, 28 November 2018. Ketiga batu itu terjual seharga $855.000 pada lelang 29 November 2019.
Tiga batu Bulan yang dibawa ke Bumi dari pesawat tak berawak milik Uni Soviet, Luna-16, yang menjalani misi pada 1970, dipamerkan di New York, 28 November 2018. Ketiga batu itu terjual seharga $855.000 pada lelang 29 November 2019.

Tiga batu kecil yang dibawa dari Bulan oleh misi tanpa awak Soviet Luna-16 terjual seharga $855 ribu atau sekitar IDR 12,2 miliar pada lelang di New York, Kamis (29/11).

Batu-batu itu adalah satu-satunya materi Bulan yang tercatat berada di tangan pihak swasta, menurut rumah lelang Sotheby. Nama kolektor Amerika yang membeli batu-batu itu tidak disebut.

Pada 1993, batu-batu itu dijual $442.500 kepada kolektor yang namanya tidak disebut. Penjualan tersebut menandai pertama kalinya benda dari dunia lain ditawarkan kepada publik.

Batu-batu itu diberikan kepada janda Sergei Pavlovich Korolev, mantan direktur program antariksa Soviet, oleh pemerintah Uni Soviet sebagai penghargaan atas pekerjaan suaminya.

Sangat langka sampel asli dari bulan dipasarkan. Semua sampel yang dikumpulkan astronot-astronot Amerika dianggap milik pemerintah Amerika - kecuali satu.

Tahun lalu, tas yang digunakan astronot Apollo 11, Neil Armstrong untuk mengumpulkan debu bulan, dijual Sotheby's dengan harga $1,8 juta, memberi keuntungan besar bagi pemiliknya.

Seorang perempuan dari daerah Chicago bernama Nancy Carlson membeli tas itu, yang salah diidentifikasi dan keliru dijual dalam lelang online pemerintah, dengan harga $995. Setelah ia mengirim tas itu ke NASA untuk diidentifikasi, badan antariksa nasional Amerika itu memastikan bahwa tas itu digunakan Armstrong dan masih berisi debu bulan.[ka]

XS
SM
MD
LG