Tautan-tautan Akses

Terancam Hukuman Berat, Penasihat Trump Minta Sidang Baru


Roger Stone, mantan penasihat kampanye untuk Presiden AS Donald Trump, tiba di Pengadilan Distrik AS untuk kelanjutan persidangannya dengan tuduhan berbohong kepada Kongres, 15 November 2019. (Foto: Reuters)
Roger Stone, mantan penasihat kampanye untuk Presiden AS Donald Trump, tiba di Pengadilan Distrik AS untuk kelanjutan persidangannya dengan tuduhan berbohong kepada Kongres, 15 November 2019. (Foto: Reuters)

Konsultan politik Partai Republik, Roger Stone, meminta persidangan baru hari Jumat (14/2/2020). Hal tersebut hanya beberapa hari setelah kritik Presiden Donald Trump atas hukuman penjara yang diajukan terhadapnya memicu kegemparan atas pengaruh politik dalam sistem peradilan.

Enam hari sebelum dijatuhi hukuman, Stone mengajukan mosi ke pengadilan distrik federal di Washington untuk persidangan baru atas tuduhan berbohong kepada Kongres dan mengintimidasi saksi.

Menurut berita yang dilansir dari AFP, mosi itu disegel sehingga argumennya untuk persidangan baru tidak jelas.

Namun pendukung Stone baru-baru ini menuduh salah seorang anggota juri mempunyai prasangka terhadap Stone sebelum persidangan dimulai.

Awal pekan ini Trump sendiri mencuit, menyatakan dukungan bagi orang yang lama menjadi penasihat politiknya.

"Sekarang sepertinya juru bicara dewan juri, dalam kasus Roger Stone, memiliki bias yang signifikan. Tambahkan ke hal lain, ini tampaknya tidak baik bagi Departemen Kehakiman," tulis Trump.

Hakim dalam kasus itu, Amy Berman Jackson, mengatakan kepada kedua pihak untuk mengajukan argumen tentang mosi itu hari Selasa.[ka/pp]

XS
SM
MD
LG