Tautan-tautan Akses

Tentara AS Dapat Penis Cangkokan Lengkap


Tim dokter yang melakukan operasi penis di rumah sakit Massachusetts General Hospital di kota Boston, bulan Mei tahun 2016 (foto: ilustrasi).
Tim dokter yang melakukan operasi penis di rumah sakit Massachusetts General Hospital di kota Boston, bulan Mei tahun 2016 (foto: ilustrasi).

Seorang tentara muda Amerika yang kemaluannya hancur karena ledakan bom di Afghanistan, telah mendapat cangkokan penis dalam operasi yang paling rumit di dunia.

Para dokter bedah di rumah sakit Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland berhasil ”membangun kembali” seluruh bagian kemaluan laki-laki itu, dengan mencangkokkan penis, kantung buah pelir dan sebagian dinding perut yang diambil dari seorang donor yang telah meninggal. Operasi yang sangat kompleks itu berlangsung 14 jam.

Menurut para dokter hari Senin (23/4), pasien itu tampak sedang menjalani kesembuhan dengan baik dan ia diperkirakan akan boleh pulang minggu ini.

Pasien yang minta namanya dirahasiakan, diharapkan akan pulih kemampuannya untuk buang air kecil dan nantinya, fungsi seksualnya.

Pencangkokan kantung kemaluan atau scrotum tidak termasuk buah pelir dari donor, karena adanya berbagai masalah etis yang mungkin timbul nantinya. Karena itu, pasien tidak akan bisa punya anak, kata dr Damon Cooney, dari Universitas Johns Hopkins.

Hanya ada tiga pencangkokan penis yang berhasil dilakukan diseluruh dunia, yaitu dua di Afrika Selatan dan satu lagi di kota Boston, AS. Ketiga penerima organ itu hanya mendapat penis saja tanpa mengikutkan jaringan di sekitarnya, yang membuat transplantasi paling baru ini sangat rumit.

Menurut para dokter, pasien itu juga mendapat suntikan sumsum tulang dari donor, yang menurut riset bisa memperkuat daya tahan tubuh penerima supaya tidak menolak organ cangkokan itu.

Para dokter mengatakan bahwa cara baru ini akan memungkinkan penerima cangkokan itu hanya perlu minum satu jenis obat anti-penolakan, dan tidak beberapa jenis seperti yang biasanya harus diminum oleh penerima organ cangkokan. [ii]

XS
SM
MD
LG